- A
- A
Kliping Berita
Citra Indonesia.com: Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil melampaui target kerja tahunan dengan menciptakan 500 Standard Nasional Indonesia (SNI) tahun 2011. Semula skenarionya hanya 350 SNI.
Pencapaian ini bertujuan untuk melindungi pasar Indonesia dari serbuan produk-produk luar negeri yang akan bebas masuk akibat pasar bebas.
Kepala BSN, Bambang Setiadi mengatakan segala upaya akan terus dilakukan untuk melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk-produk luar.
“Ketika serbuan itu terjadi (krisis global) kita harus bentengi negara dengan standard. Agar bangsa ini tidak menjadi bangsa yang konsumtif. Artinya bagaimana masyarakat membeli barang yang bermutu,” katanya di Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Bambang menambahkan, target ini bisa terlampaui karena semua instansi dan stakeholder yang ada bekerjasana dengan baik.
“Target tahun 2011 sekitar 350 SNI, tapi pada kenyataan kita bisa buat 500, ini semua berkat kerjasama yg baik dengan semua pihak. Standard kita bisa diadu dengan standard manapun,” ungkapnya.
Kedepannya pada 2012, tambahnya BSN akan menciptakan tak kurang dari 500 SNI. “Itu targetnya tapi kita akan kerja semaksimal mungkin, bisa jadi prestasi di 2011 bisa terulang, doakan saja ya. Tahun lalu (2010) kita 396 SNI,” imbuhnya.
Selain pengejaran target di 2012, lanjutnya BSN berencana untuk menciptakan standar untuk produk-produk di Usaha Kecil Menengah(UKM) sebagai benteng produk asli kita untuk bisa bersaing di internasional.
“Kita akan fokuskan UKM, agar produknya bisa bersaing diluar, kita juga telah menggandeng Sucofindo untuk membantu, dan mereka siap,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai daya saing, Bambang mengatakan sebenarnya mudah-mudah gampang. Ambil contoh, Peraturan Presiden No. 54 mengenai pengadaan barang pemerintah yang menggunakan APBN harus ber SNI, itu saja kita buat jadi pionir.
“Lah masa ada PP nya tapi kita tidak melaksanakannya, artinya pemerintah sendiri bisa dijadikan contoh untuk masyarakat kita, bahwa dengan menggunakan barang yang bermutu (SNI) kita telah melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (iskandar)
Sumber : OkeZone.com, Kamis 22 Desember 2011
Link : http://citraindonesia.com/kinerja-bsn-lampaui-target-2011/
Citra Indonesia.com: Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil melampaui target kerja tahunan dengan menciptakan 500 Standard Nasional Indonesia (SNI) tahun 2011. Semula skenarionya hanya 350 SNI.
Pencapaian ini bertujuan untuk melindungi pasar Indonesia dari serbuan produk-produk luar negeri yang akan bebas masuk akibat pasar bebas.
Kepala BSN, Bambang Setiadi mengatakan segala upaya akan terus dilakukan untuk melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk-produk luar.
“Ketika serbuan itu terjadi (krisis global) kita harus bentengi negara dengan standard. Agar bangsa ini tidak menjadi bangsa yang konsumtif. Artinya bagaimana masyarakat membeli barang yang bermutu,” katanya di Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Bambang menambahkan, target ini bisa terlampaui karena semua instansi dan stakeholder yang ada bekerjasana dengan baik.
“Target tahun 2011 sekitar 350 SNI, tapi pada kenyataan kita bisa buat 500, ini semua berkat kerjasama yg baik dengan semua pihak. Standard kita bisa diadu dengan standard manapun,” ungkapnya.
Kedepannya pada 2012, tambahnya BSN akan menciptakan tak kurang dari 500 SNI. “Itu targetnya tapi kita akan kerja semaksimal mungkin, bisa jadi prestasi di 2011 bisa terulang, doakan saja ya. Tahun lalu (2010) kita 396 SNI,” imbuhnya.
Selain pengejaran target di 2012, lanjutnya BSN berencana untuk menciptakan standar untuk produk-produk di Usaha Kecil Menengah(UKM) sebagai benteng produk asli kita untuk bisa bersaing di internasional.
“Kita akan fokuskan UKM, agar produknya bisa bersaing diluar, kita juga telah menggandeng Sucofindo untuk membantu, dan mereka siap,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai daya saing, Bambang mengatakan sebenarnya mudah-mudah gampang. Ambil contoh, Peraturan Presiden No. 54 mengenai pengadaan barang pemerintah yang menggunakan APBN harus ber SNI, itu saja kita buat jadi pionir.
“Lah masa ada PP nya tapi kita tidak melaksanakannya, artinya pemerintah sendiri bisa dijadikan contoh untuk masyarakat kita, bahwa dengan menggunakan barang yang bermutu (SNI) kita telah melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (iskandar)
Sumber : OkeZone.com, Kamis 22 Desember 2011
Link : http://citraindonesia.com/kinerja-bsn-lampaui-target-2011/
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Kam, 25 Apr 2024 SIARAN PERS: BSN Dukung Implementasi SPBE Melalui Layanan Akreditasi
-
3 -
4
