Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kembangkan Smart Grid, BPPT Keluarkan Rp 42 Miliar

  • Kamis, 22 Desember 2011
  • 872 kali
Kliping Berita

DEMI mengurangi emisi karbon, pemerintah berniat mengembangkan pembangkit listrik smart grid. Dengan teknologi smart grid, listrik dapat dihasilkan dari berbagai energi terbarukan seperti panas bumi, matahari, dan karbon.

Tahun depan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membangun pembangkit listrik smart grid pertama dengan kapasitas 500 kilowatt (kw) di Sumba. Unggul Priyanto, Deputi Kepala Bidang Teknologi Informasi Energi dan Informasi BPPT mengatakan, pembangunan smart grid ini akan rampung pada Maret 2012. “Smart grid yang kami bangun merupakan pilot project, dengan nilai investasi mencapai  Rp 42 miliar,” tutur Unggul, Rabu (21/12). Ia menguraikan, pembangkit listrik smart grid ini dibangun untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui.

John Manopo, Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) mengatakan, keberadaan pembangkit listrik smart grid akan mampu mendongkrak hilirisasi industri serta meningkatkan penyerapan produk-produk kelistrikan. “Dalam jangka panjang, potensi penyerapan listrik oleh para produsen sangat besar,” ungkap John.

Sumber : Kontan, Kamis 22 Desember 2011, Hal. 15.




­