Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Indonesia tingkatkan kerja sama industri dengan Uni Eropa

  • Minggu, 04 Desember 2011
  • 789 kali
Kliping Berita

YOGYAKARTA:: Di tengah tantangan krisis ekonomi yang melanda di kawasan Eropa,  Indonesia berupaya meningkatkan kerja sama dengan Uni Eropa (UE) melalui dialog bilateral untuk mengetahui regulasi dan ketentuan terkini sebagai persiapan dalam penetrasi pasar.

Direktur Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Kementerian Perindustrian RI, Harjanto mengatakan dialog membuka peluang kerja sama kedua pihak terutama dalam di bidang industri.

“Di Indonesia permasalahan lebih kepada peningkatakn infrasruktur industri agar fasilitas yang dibutuhkan investor terpenuhi. Kita butuh UE perlu penguatan industri nasional dan upaya memenuhi ketentuan di pasar UE," jelasnya di sela-sela dialog sektoral ke-2 bidang industri dan lingkungan Indonesia-UE di Hotel Puri Artha, kemarin.

Dia mengungkapkan yang cukup menghambat penetrasi Indonesia ke pasar UE lebih kepada tindakan nontarif (Non-tariff Measure) di pasar Eropa seperti peraturan UE nomor 1907 tahun 2006 tentang pendaftaran, evaluasi, otoritas, dan pembatasan bahan kimia (Reach) yang mempengaruhi banyak sektor.

“Saat ini tren yang dibangun di pasar UE lebih kepada perlindungan konsumen dan lingkungan. Meski perdagangan masih surplus dengan ekspor tumbuh 20% tahun ini, ke depan Indonesia perlu mempersiapkan diri masuk lebih dalam ke pasar UE ini,”ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga perlu memahami mengenai pemenuhan standar dan kualitas produk bagi pasar Eropa.

Dialog kali ini Indonesia melibatkan divisi teknis dari berbagai kementrian dan Badan Standardisasi Nasional agar bisa mengetahui standar-standar tersebut.

“Hingga saat ini, share investasi oleh perusahaan-perusahaan Uni Eropa ke Indonesia masih 1,6% dari total investasi ke kawasan Asia, atau nilanya sebesar 3 miliar euro. Ada sekitar 700 perusahaan asal UE telah mendirikan usahanya di Indonesia seperti di sektor farmasi, dan sebagainya,”ujarnya.

Kepala Bagian Perdagangan Delegasi UE, Oliver Merle, mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat potensial bagi pasar UE. Meskipun saat ini masih dalam keadaan krisis, beberapa perusahaan masih mempertahankan investasinya di Indonesia.

"Beberapa perusahaan kosmetik, otomotif, serta elektronik masih menganggap Indonesia pasar yang bagus. Mereka terus memperpanjang investasinya di Indonesia. Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup impresif," ujarnya. (Alfin Arifin/ea)

Sumber : bisnis.com, Minggu 4 Desember 2011.
Link : http://www.bisnis.com/articles/indonesia-tingkatkan-kerja-sama-industri-dengan-uni-eropa




­