Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Mainan Anak-anak Produk Cina Tak Penuhi SNI

  • Senin, 05 Desember 2011
  • 1110 kali
Kliping Berita

INILAH.COM, Palembang - Mainan anak-anak impor dari Cina yang dipasarkan di Sumsel diduga banyak tak penuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Terbukti ketika impor produk harus memenuhi SNI, pemasaran mainan tersebut menurun tajam.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Eppy Mirza, Sabtu (3/12), mengatakan, imbas dari penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI No 56/2008 mengenai importasi barang tertentu, telah memberikan dampak positif bagi berkurangnya barang-barang impor.

“Salah satu yang paling signifikan adalah menurunnya impor mainan anak-anak ke Indonesia terutama dari Cina,” ujar Eppy Mirza.

Sayangnya Eppy Mirza tidak menjelaskan berapa besar penurunan tersebut, namun jika memang itu terjadi maka ini merupakan kabar baik bagi industri mainan anak-anak di dalam negeri yang selama ini banyak diserbu oleh produk-produk mainan Cina.

“Yang pastinya, berdasarkan data yang kami himpun, bahwa sejak setahun belakangan, penurunannya cukup siginifikan dibanding tahun sebelumnya,” kata dia.

Selain itu, kata dia, dengan adanya Permendag RI tersebut, pola importasi dan importir semakin terekam jelas oleh Disperindag Sumsel. Sehingga akan semakin memudahkan menekan risiko masuknya impor barang-barang ilegal dari produk tersebut.

Pasalnya, berdasarkan penelitian, produk-produk ilegal itu umumnya berasal dari jenis produk kelas bawah (low end) yang dikhawatirkan mengandung zat-zat berbahaya perusak kesehatan.

“Sebagian besar produk impor mainan Cina termasuk jenis low end dan membahayakan kesehatan,” jelasnya.

Selain adanya Permendagri tersebut, Eppy juga menjelaskan, penurunan ini lantaran adanya ketentuan yang mengatur tentang pemberlakuan SNI bagi seluruh produk yang masuk ke Indonesia.

Tujuannya untuk menekan banyaknya produk impor dari Cina yang masuk ke Indonesia, yang tidak memiliki standar atau tidak memenuhi SNI, yang dapat berakibat mendatangkan bahaya keamanan dan keselamatan konsumen yang mengkonsumsi atau memakainya.

“Banyak kasus mainan anak disinyalir mengandung bahan berbahaya dan beracun. Pemerintah berkewajiban dan memiliki tanggungjawab untuk melindungi konsumen dalam negeri dari produk-produk Cina yang membahayakan keamanan dan keselamatan masyarakat. Oleh karenanya, SNI ini diberlakukan dan cukup efektif menekan masuknya produk impor,” kata Eppy. [mar]

Sumber : www.inilah.com, Selasa 05 Desember 2011
Link : http://www.inilah.com/read/detail/1803961/produk-cina-tak-penuhi-sni




­