- A
- A
Banyak Pelaku Usaha Tak Paham SNI
SOLO, suaramerdeka.com. - Pelaku usaha di Indonesia ternyata banyak yang belum paham Standar Nasional Indonesia (SNI). Buktinya, dari sekian ribu perusahaan di Indonesia, baik skala kecil, menengah atau besar, yang sudah menerapkan SNI dalam produksinya saat ini hanya sekitar 2,8 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tisyo Haryono, Selasa (22/11).
Ditemui di sela "Workshop Pengenalan SNI ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah" di aula PT Gunung Subur, Tisyo mengungkapkan, kurang pahamnya pelaku usaha terhadap SNI membuat jumlah perusahaan yang sudah menerapkan SNI masih sangat minim.
"SNI ini kan sudah lama diterapkan, sekitar 20 tahun. Tapi buktinya baru 2,8 persen perusahaan di Indonesia yang menerapkannya. Dan faktor utamanya, lebih karena pengusaha tidak paham tentang SNI," katanya.
Dia mencontohkan, saat menggelar workshop serupa di Cirebon beberapa hari lalu, pengusaha di kota itu mengetahui SNI hanya dari helm, imbas dari penerapan helm ber-SNI bagi pengendara sepeda motor. "Padahal SNI ini sangat luas. Segala macam, ada rotan, batik, makanan, dan sebagainya," tuturnya.
Hal itu memprihatinkan, karena SNI sebenarnya elemen penting sebagai ukuran standar minimum kualitas bagi pelaku usaha ketika memproduksi barang. SNI juga menjadi kunci jika perusahaan lokal ingin bersaing dengan perusahaan asing dalam pemasaran produk.
"Ketika harus menjalin kerjasama perdagangan engan negara lain, maka SNI menjadi aucan mutu. Jadi soal SNI ini tidak boleh main-main," tandasnya.
Untuk lebih mengenalkan SNI ke pelaku usaha maupun masyarakat, BSN pada November ini menggelar roadshow ke sejumlah kota, yang sudah diawali di Jakarta beberapa waktu lalu. Roadshow digelar dengan memanfaatkan momentum November sebagai Bulan Mutu Nasional.
( Irfan Salafudin / CN33 / JBSM )
Sumber : suaramerdeka.com, Selasa 22 November 2011.
Link : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/11/22/102460/Banyak-Pelaku-Usaha-Tak-Paham-SNI
SOLO, suaramerdeka.com. - Pelaku usaha di Indonesia ternyata banyak yang belum paham Standar Nasional Indonesia (SNI). Buktinya, dari sekian ribu perusahaan di Indonesia, baik skala kecil, menengah atau besar, yang sudah menerapkan SNI dalam produksinya saat ini hanya sekitar 2,8 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tisyo Haryono, Selasa (22/11).
Ditemui di sela "Workshop Pengenalan SNI ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah" di aula PT Gunung Subur, Tisyo mengungkapkan, kurang pahamnya pelaku usaha terhadap SNI membuat jumlah perusahaan yang sudah menerapkan SNI masih sangat minim.
"SNI ini kan sudah lama diterapkan, sekitar 20 tahun. Tapi buktinya baru 2,8 persen perusahaan di Indonesia yang menerapkannya. Dan faktor utamanya, lebih karena pengusaha tidak paham tentang SNI," katanya.
Dia mencontohkan, saat menggelar workshop serupa di Cirebon beberapa hari lalu, pengusaha di kota itu mengetahui SNI hanya dari helm, imbas dari penerapan helm ber-SNI bagi pengendara sepeda motor. "Padahal SNI ini sangat luas. Segala macam, ada rotan, batik, makanan, dan sebagainya," tuturnya.
Hal itu memprihatinkan, karena SNI sebenarnya elemen penting sebagai ukuran standar minimum kualitas bagi pelaku usaha ketika memproduksi barang. SNI juga menjadi kunci jika perusahaan lokal ingin bersaing dengan perusahaan asing dalam pemasaran produk.
"Ketika harus menjalin kerjasama perdagangan engan negara lain, maka SNI menjadi aucan mutu. Jadi soal SNI ini tidak boleh main-main," tandasnya.
Untuk lebih mengenalkan SNI ke pelaku usaha maupun masyarakat, BSN pada November ini menggelar roadshow ke sejumlah kota, yang sudah diawali di Jakarta beberapa waktu lalu. Roadshow digelar dengan memanfaatkan momentum November sebagai Bulan Mutu Nasional.
( Irfan Salafudin / CN33 / JBSM )
Sumber : suaramerdeka.com, Selasa 22 November 2011.
Link : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/11/22/102460/Banyak-Pelaku-Usaha-Tak-Paham-SNI
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Kam, 25 Apr 2024 SIARAN PERS: BSN Dukung Implementasi SPBE Melalui Layanan Akreditasi
-
3 -
4
