Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Masyarakat Padangsidimpuan Masih Banyak Gunakan Minah

  • Sabtu, 19 November 2011
  • 959 kali
Kliping Berita

Program Konversi ke Gas Telah Berjalan


MedanBisnis – Padangsidimpuan. Meski program konversi minyak tanah (minah) ke gas elpiji 3 kg di Kota Padangsidimpuan telah berjalan, namun hingga kini masih banyak masyarakat di daerah ini yang belum bersedia menggunakannya dan tetap bertahan menggunakan minah untuk keperluan masak-memasak di dapur.

Sejumlah warga yang ditemui mengaku mereka belum berani menggunakan kompor gas untuk keperluan memasak karena belum dapat mengganti selang dan regulator pemberian pemerintah karena harganya di pasaran yang begitu mahal.

"Selang dan regulator pemberian pemerintah sangat mudah bocor dan rusak, karenanya banyak masyarakat yang tak berani menggunakannya karena takut meledak saat kompor dinyalakan. Sedang untuk menggantinya dengan selang dan regulator yang bagus banyak yang belum mampu, akibatnya banyak masyarakat yang masih bertahan menggunakan minyak tanah untuk memasak meski harganya kini sudah sangat melambung tinggi," ujar Saut Togi Ritonga, warga dari Kampung Losung, Padangsidimpuan, Jum"at (18/11).

Menurutnya, meski kabarnya minyak tanah bersubdisi di Padangsidimpuan belum 100% ditarik, namun harga minyak tanah di daerah itu kini telah mencapai Rp 10.000 - Rp 13.000 per liter.

"Padahal masih banyak minyak tanah yang dibeli masyarakat itu merupakan minyak tanah bersubsidi, yang bila sesuai HET dari pemerintah harusnya hanya dijual Rp3.500 per liter," katanya.

Meski demikian, katanya, masyarakat tetap juga terpaksa membelinya karena belum memiliki pilihan lain, sebab untuk membeli selang dan regulator serta kompor yang bagus masyarakat setidaknya harus menyiapkan dana antara Rp300.000 hingga Rp500.000.

Karenanya, sebut Saut, masyarakat di sana sangat berharap pemerintah daerah bisa memberi subsidi kepada masyarakat untuk pengadaan selang dan regulator yang berkualitas dan memiliki standard SNI untuk mengganti selang dan regulator pemberian pemerintah sebelumnya yang telah rusak karena kualitasnya rendah, supaya masyarakat tidak lagi khawatir untuk menggunakan kompor gas elpiji 3 kg. ( ck 03)

Sumber : Medanbisnis, Sabtu 19 November 2011.
Link : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/11/19/67280/masyarakat_padangsidimpuan_masih_banyak_gunakan_minah/




­