Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Industri Kerajinan di DKI Kesulitan Pasarkan Produk

  • Selasa, 09 Agustus 2011
  • 1014 kali
Kliping Berita

JAKARTA - Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan, industri kerajinan di setiap daerah menghadapi masalah yang berbeda. Euis mencontohkan, di DKI Jakarta menghadapi masalah pemasaran produk.

“Kebanyakan pelaku IKM di sektor kerajinan tidak mengetahui pemasaran produknya. Selain itu, pelaku usaha IKM sering menjual produknya ke retail modern, padahal mereka harus berfikir untuk menjual secara langsung ke konsumen,” jelas Euis di Jakarta, Selasa (9/8/2011).

Menurut Euis, apabila pemasaran dilakukan di pasar ritel, maka tidak akan mendongkrak penjualan dan produksi.

“Pelaku usaha IKM harus memperbaiki sistem produksi. Untuk permodalan seharusnya sudah berfikir untuk modal promosi. Hal ini harus segera dibenahi agar omzet IKM bisa meningkat dan mempunyai daya saing yang tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut Euis mengatakan, pemerintah sedang merevisi aturan SNI wajib produk kerajinan.

“Pelaku usaha harus menguji keawetan dan standar keamanan produk dan ini tidak mudah, nantinya pelaku IKM yang kerepotan, namun pemerintah akan memberikan edukasi agar kebijakan tersebut dapat diterapkan,” tandas Euis.

Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Rudy Lengkong menambahkan, untuk lebih mengoptimalkan kinerja ekspor, pihaknya membidik pasar ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam.

“Pelaku industri kerajinan masih bertumpu pada penjualan produknya ke pasar-pasar konvensional seperti Amerika Serikat yang kini tengah mengalami masalah perekonomian dan pelaku industri kerajinan akan mengalihkan pasarnya ke ASEAN,” tutup Rudy.
(Sandra Karina/Koran SI/wdi)

Sumber : okezone.com, Selasa 9 Agustus 2011.
Link : http://economy.okezone.com/read/2011/08/09/320/490018/industri-kerajinan-di-dki-kesulitan-pasarkan-produk




­