Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pengguna Gas 3 Kg Baru Satu Persen

  • Selasa, 02 Agustus 2011
  • 1151 kali
Kliping Berita

PEKANBARU (RP) - Penggunaan gas ukuran 3 kilogram (Kg) di masyarakat Kota Pekanbaru masih rendah. Dari target 10 persen yang sudah dilakukan konversi, baru terealisasi satu persen di masyarakat.

Tentu hal ini perlu dilakukan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat soal untungnya menggunakan gas 3 Kg.

Hal ini disampaikan Sales Area Manager Elpiji dan Gas Produk Pertamina Pekanbaru Nyoman Sumarjaya. Ia mengatakan sampai saat ini masyarakat masih banyak menggunakan gas ukuran 12 Kg untuk rumah tangga, sedangkan untuk 3 Kg masih rendah.

‘’Ini di buktikan dari penjualan di SPBE 3 Kg, mereka hanya mampu menjual sekitar 3 ton sampai 4 ton saja per hari. Kondisi  ini tentu menjadi tantangan bagi kami untuk dapat menekan supaya masyarakat mau beralih dari 12 Kg ke 3 Kg,’’ sebut Nyoman kepada Riau Pos, Senin (1/8) di kantornya, PT Pertamina Unit Pemasaran Pekanbaru.

Meski demikian, mengenai stock gas untuk kebutuhan masyarakat Pekanbaru dan sekitar dan juga provinsi tetangga, Padang yang dipasok dari Pertamina Pekanbaru, sampai saat ini masih dalam keadaan normal dan aman, hingga Idul Fitri.

‘’Hal ini dikarenakan kita punya kilang di Dumai, disamping itu kita punya injeksi kapal. Jadi seharunya tidak ada masalah dengan stok gas,’’ kata Nyoman menjelaskan.

Dijelaskannya lagi, untuk stok yang ada, yang dilayani itu keperluan Pekanbaru dan Padang. Untuk Padang itu 80 ton per hari, sementara di Pekanbaru untuk 12 Kg nya 80 ton sehari, sedangkan untuk ukuran 3 Kg masih kecil.

‘’Keperluan per harinya kurang lebih 100 ton sehari, praktis ketersediaan stok yang ada di kilang Dumai itu ada sekitar 220 ton dan ini tercukupi setiap hari. Jika ada kurang maka disiapkan kapal yang bisa memasok ke kilang,’’ beber Nyoman lagi.

Soal pengawasan terhadap tabung yang layak pakai dan standar SNI, pihaknya sudah melakukan proses pemeriksaan tabung gas setiap kali melakukan isi ulang di SPBE.

‘’Jadi ada proses seleksi di SPBE-SPBE. Sebelum diisi sudah dilakukan seleksi oleh petugas apakah tabung itu bagus apa tidak, kalau tidak bagus maka disita. dan tidak akan digunakan lagi malah dihancurkan,’’ ungkapnya.

Untuk tempat pengisian ulang gas, Pertamina telah membangun 12 SPBE. Satu SPBE khusus untuk pengisian 12 Kg, sisanya SPBE 3 Kg. ‘’Untuk pengisian ukuran 12 Kg ada di Pasir Putih, Pekanbaru. namun untuk SPBE 3 Kg sudah banyak, ada 11 SPBE dan 10 sudah beroperasi, sebutnya.

Dengan rincian, di Pekanbaru 3 SPBE, Perawang 2, Pelalawan 1, Siak 1, Bengkalis 1, Kampar 1, Dumai 1, Tembilahan 1, Inhu 1, dan Rohil 1. ‘’Dengan dibangunnya sejumlah SPBE ini diharapkan masyarakat Riau yang sudah terkonversi dapat terlayani dengan baik,’’ harap Nyoman.

Saat ditanya apakah akan ada penambahan kuota di bulan Ramadan dan Idul Fitri ini, Nyoman sebutkan stok Pertamina selalu ada. ‘’Apalagi untuk 3 Kg tidak ada kuota, tapi justru keperluan masyarakat terhadap gas ini rendah,’’ ujarnya.(gus)

Sumber: riaupos.co.id/ Selasa, 2 Agustus 2011
Link: http://www.riaupos.co.id/berita.php?act=full&id=972&kat=1




­