Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI Untungkan Usaha Lokal

  • Selasa, 31 Mei 2011
  • 1253 kali
Kliping Berita

JAKARTA – Penerapan Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk-produk yang beredar di pasar lokal dinilai menguntungkan pemangku kepentingan di Indonesia. “Sejumlah pelaku industri maupun pemerintahh sudah menikmati keuntungan dengan memiliki produk SNI, di antaranya industri garam, air minum dalam kemasan (AMDK), pupuk, minyak goreng, dan tabung gas,” ungkap Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Setiadi di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengungkapkan untuk pelaku industri garam mengantongi keuntungan 347 miliar rupiah, pupuk 4 triliun rupiah, AMDK 3,4 triliun, minyak goreng 3 triliun rupiah, dan tabung gas 927,8 triliun rupiah. “Untuk tabung gas, yang diuntungkan itu pemerintah karena tidak lagi memberi subsidi BBM karena ada pengalihan dari minyak tanah ke gas, yakni untung 27,8 triliun rupiah,” kata Bambang.

Menurut Bambang, saat ini baru sekitar 30 persen produk yang beredar di Indonesia mengantongi sertifikat SNI. Namun, angka ini masih akan berubah karena ada perbedaan metode pengkategorian produk. “Sekarang kita ada metode baru pengategorian produk sehingga angka 30 persen itu belum final, bisa lebih malah, mungkin 50 persen. Saat ini, tersedia 7.010 sertifikat SNI di BSN,” katanya. Dni/E-12

Sumber : Koran Jakarta, Senin 30 Mei 2011. Hal. 15




­