Mastan Sulut Perkuat Kualitas Potensi Daerah

Kliping Berita:

PENGURUS Masyarakat Standardisasi (MASTAN) Indonesia-Sulut, Rabu (25/05) resmi dilantik oleh ketua MASTAN Indonesia Ir. Arifin Lambaga, MM. Dengan demikian Kadisperindag Sulut, Drs. Sanny Parengkuan MAP. Dalam sambutannya mengharapkan MASTAN Indonesia Sulut bisa memperkuat kualitas potensi produk daerah.

Pelantikan pengurus yang dirangkaikan dengan sosialisasi tugas pokok dan fungsi MASTAN yang disampaikan Arifin Lambaga (penulis: Direktur Utama PT Mutu Agung Lestari) menyatakan bahwa keunggulan masing-masing tiap daerah dapat dikembangkann untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ini diperjuangkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui kehadiran MASTAN Sulut.

"Adanya standar pada produk. Jika setiap produk ataupun jasa kegiatan masyarakat lainnya otomatis berdampak pada nilai jualnya akan bertambah tinggi," Katanya.

Ditambahnya pula bahwa standar bukan hanya diperlukan untuk kualitas produk, tetapi juga prosedur hingga jasa dan layanannya, karena dampaknya meningkatkan kapasitas dan kualisat produk.

"Contohnya pariwisata, dengan adanya standar maka secara kualitas dapat bersaing dengan daerah ataupun Negara lain yang sector pariwisatanya sudah lebih maju. Karen pelayanan kepada para tamu menjadi sama. Guna pengetahuan masyarakat lebih luas terhadap pentingnya Standardisasi, maka kami bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, melakukan sosialisasi kepada cendekiawan, pelaku usaha dan instansi terkait serta masyarakat umum," jelasnya.

Ketua MASTAN Inonesia Sulut, Dr. H. Jacoba Malingkas Roeroe, M.Si., mengatakan, masyarakat Sulut mengenal SNI, tetapi kebanyakan terbatas pada produk semata. "Produk industry yang ada SNI sudah ada 19, dan masih banyak lagi produk dan kegiatan masyarakat lain yang perlu distandarkan. Dengan kehadiran MASTAN semua kegiatan masyarakat potensial dikembangkan menjadi lebih baik," Kata Malingkas.

Pakar perindustrian dan perdagangan Sulut, Dr. Ellen Pakasi, mengatakan, terbentuknya MASTAN Sulut akan memperkuat daerah ini menghadapi perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik.

"Bukan hanya produk yang perlu standar, tetapi juga kegiatan masyarakat yang mendatangkan nilai tambah besar bagi ekonomi masyarakat," Kata Ellen. (kot)

Sumber: Harian Komentar (media massa local Sulut) edisi Kamis, 26 Mei 2011 (Har)