Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Impor Plastik Melonjak

  • Selasa, 05 Oktober 2010
  • 1146 kali

Kliping Berita

JAKARTA (SINDO)-Impor plastik dan barang dari plastik melonjak selama periode Januari hingga Agustus 2010, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor plastik dan barang dari plastik selama periode Januari hingga Agustus 2010 mencapai USD3,1 miliar.

Sedangkan Januari hingga Agustus pada tahun lalu sebesar USD1,9 miliar. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik, Aromatik dan Olefin Indonesia (Inaplas) Fajar AD Budiyono membenarkan adanya lonjakan impor tersebut.”Ya, memang benar ada lonjakan impor hampir 50%,”kata Fajar di Jakarta kemarin. Akibat lonjakan impor tersebut, jelas Fajar, kapasitas terpasang industri plastik nasional turun dari 85% menjadi 60. Fajar menjelaskan, serbuan impor terutama berasal dari China yang harga produk plastiknya jauh lebih murah.

Namun, imbuh dia, kualitas produk plastik asal Negeri Panda itu lebih rendah jika dibandingkan produksi dalam negeri. ”Banyak impor dari China, terutama terpal plastik. Mereka (China) jual dengan harga lebih murah 30%, tapi kualitasnya lebih jelek karena menggunakan recycle material,”jelasnya. Fajar memaparkan, ada beberapa cara untuk meredam lonjakan impor, terutama melalui safeguard dan pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI).

”Safeguard pada saat ini masih tengah diproses oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), targetnya akhir tahun ini selesai karena tahap pengumpulan data yang membutuhkan waktu lama,”jelasnya. Hal senada diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat.Dia menegaskan,safeguard sangat penting untuk melindungi pasar dalam negeri dari serbuan impor. ”Peraturan resminya setiap lonjakan diatas 20%, safeguard harus ada.Kementerian Perdagangan jangan terlalu lama melakukan investigasinya,”tandasnya. (sandra karina)

Sumber : Seputar Indonesia, Selasa 5 Oktober 2010, hal. 15.




­