Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNSU BSN Dukung Puslabfor Bareskrim POLRI Kembangkan Laboratorium Kalibrasi melalui Pelatihan Kalibrasi Timbangan dan Ketidakpastian Pengukuran

  • Jumat, 16 Agustus 2024
  • Humas BSN
  • 109 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) terus berupaya memperkenalkan metrologi kepada seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan menjadi narasumber dalam pelatihan kalibrasi timbangan yang diselenggarakan oleh Pusat Laboratorium Forensik, Badan Reserse Kriminal, Kepolisian Republik Indonesia (Puslabfor Bareskrim POLRI). Pelatihan ini berlangsung dari Senin (12/08/2024) hingga Kamis (15/08/2024) dan bertujuan meningkatkan kompetensi personel Puslabfor POLRI dalam rangka mendukung rencana pengembangan Puslabfor POLRI sebagai laboratorium kalibrasi yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Rangkaian kegiatan yang dilakukan di Gedung 2 Laboratorium SNSU BSN ini dibuka oleh Kepala Laboratorium SNSU Massa BSN Renanta Hayu, dan dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bagian Manajemen Mutu Puslabfor Bareskrim POLRI, Kombespol Heru Agung Nugroho SIK.

Dalam sambutannya, Renanta Hayu menyampaikan bahwa SNSU BSN sangat senang dapat berbagi ilmu dengan rekan-rekan di Laboratorium Forensik POLRI di dalam kegiatan ini. “Selama 4 hari ini, tim Laboratorium SNSU Massa BSN akan membantu tim Puslabfor untuk mempelajari mulai dari pengukuran dan kalibrasi timbangan hingga ke pengelolaan sistem manajemen laboratorium kalibrasi sesuai SNI ISO/IEC 17025,” ujarnya.

Heru Agung Nugroho, selaku pimpinan tim Puslabfor, yang hadir untuk belajar dari tim SNSU BSN, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan kerjasama yang baik dari SNSU BSN. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Puslabfor Bareskrim POLRI sebagai world class laboratory. Puslabfor Bareskrim POLRI berupaya meningkatkan kompetensi personil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) yang handal, baik dari aspek pelaksanaan kegiatan operasional lapangan, pemeriksaan TKP, maupun dalam aspek teknik laboratorium.

“Tupoksi labfor adalah sebagai support system bagi penegakan hukum yang dilakukan oleh penyidik dalam mewujudkan penyidikan tindak pidana yang berbasis ilmiah. Tentunya dalam upaya ini diperlukan sumber daya labfor yang mumpuni, baik sistem, metode, maupun peralatan atau instrumen laboratoriumnya,” lanjut Heru.

Puslabfor Bareskrim POLRI sebagai sebuah laboratorium diharapkan tidak hanya menjalankan perannya sebagai laboratorium penguji saja, namun ke depannya Puslabfor juga diharapkan dapat menjadi laboratorium kalibrasi. “Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan kompetensi personil Puslabfor Bareskrim POLRI, maka dilaksanakan pelatihan lanjutan kalibrasi dan ketidakpastian pengukuran. Diharapkan peserta dapat memperoleh ilmu secara detil yang berkaitan dengan kalibrasi timbangan sehingga dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam melaksanakan pemeriksaan barang bukti di laboratorium secara akurat,” pungkas Heru.

Selama 4 hari pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai materi tentang metrologi massa, termasuk pengantar metrologi massa, pengantar ketidakpastian pengukuran, kalibrasi timbangan elektronik, teknis penulisan instruksi kerja kalibrasi, pemastian keabsahan hasil kalibrasi timbangan, analisis hasil kalibrasi timbangan, serta evaluasi ketidakpastian timbangan. Pembelajaran disampaikan oleh Metrolog Ahli Madya, Renanta Hayu selaku Kepala Laboratorium SNSU Massa BSN. (dnh)