Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Implementasi Kerja Sama, BSN Terima Audiensi Korea Conformity Laboratory (KCL)

  • Jumat, 26 Juli 2024
  • Humas BSN
  • 183 kali

Sebagai bentuk implementasi kerja sama yang telah terjalin sejak 2019, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menerima audiensi dari Korea Conformity Laboratory (KCL) pada Kamis (25/07/2024) di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti proyek kerja sama bantuan teknis untuk peralatan uji masker dan air purifier. Pihak KCL disambut oleh Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno.

KCL diwakili oleh dua peneliti senior, Kyungsoo Lee dan Cheolwoong Shin, yang memaparkan presentasi mengenai parameter tambahan terkait masker, seperti tensile strength of ear loops dan purity testing, yang juga berlaku di Korea. Selain itu, mereka juga menjelaskan standar air cleaner/air filter.

Dalam sambutannya, Heru menyambut baik proposal dari KCL dan akan mendiskusikannya lebih lanjut dengan Komite Teknis 13-09 Biosafety and Biosecurity, yang menaungi SNI terkait masker. "Penambahan parameter ini bisa meningkatkan kemampuan masker dalam melindungi kesehatan, namun kita juga perlu mempertimbangkan kemampuan pelaku usaha serta proses penilaian kesesuaian yang diperlukan," ungkap Heru.

Kerja sama antara BSN dan KCL telah berlangsung intensif, termasuk program magang untuk staf BSN selama dua minggu pada 2019 dan program hibah melalui KATS ODA International Standardization Cooperation Program: Construction of Indonesian Fine Dust Blocking Products Test Certification Platform. Proyek ini berlangsung selama empat tahun, dari 2023 hingga 2026.

Proyek kerja sama bantuan teknis ini bertujuan untuk membangun infrastruktur platform sertifikasi uji produk anti debu halus, transfer sistem uji, pembangunan sistem sertifikasi produk anti debu halus, serta pembangunan infrastruktur pengujian untuk produk anti debu halus. Proyek ini melibatkan BSN sebagai Koordinator Proyek, Balai Besar Tekstil (BBT), dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai penerima manfaat. Saat ini, KCL sedang menyiapkan kontrak serta proses bea cukai terkait pelaksanaan proyek ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Tim Kerja Sama Biro Manajemen Kinerja Organisasi dan Kerja Sama BSN, Suhaimi A. Kasman; Ketua Tim Kerja Pengembangan Standar Kesehatan BSN, Agus Purnawarman; Ketua Tim Kerja Pengelolaan IEC dan Kerja Sama Internasional Lainnya, Muhammad Nukman Wijaya; Analis Standardisasi Ahli Muda BSN; Analis Standardisasi Ahli Pertama BSN; Perwakilan BBT dan B4T; serta anggota Komite Teknis 13-09 Biosafety and Biosecurity. (hps/humas)