Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN – KemenBUMN Perkuat Sinergi Tingkatkan Daya Saing UMKM melalui Sertifikasi SNI

  • Kamis, 29 Februari 2024
  • Humas BSN
  • 1778 kali

Dalam upaya untuk mewujudkan iklim kewirausahaan yang semakin berdaya saing di Indonesia, diperlukan transformasi secara berkelanjutan di berbagai sektor usaha secara merata, termasuk untuk kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satunya dengan meningkatkan kualitas atau mutu produk melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Berbicara mengenai peningkatan daya saing, diperlukan penguatan networking, kolaborasi yang baik dengan para pemangku kepentingan yang bertujuan agar penerapan SNI dapat berkontribusi dalam tata kelola kewirausahaan untuk mendukung peningkatan daya saing para pelaku usaha di berbagai sektor di Indonesia.

Guna penguatan networking dimaksud, Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (Kementerian BUMN) menggelar acara Diskusi Kolaborasi Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Fasilitasi Sertifikasi SNI, pada Kamis (29/2/2024) di Jakarta.

“Dukungan Kementerian BUMN sangat luar biasa untuk pembinaan termasuk sertifikasi SNI bagi UMKM," tutur Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah saat membuka forum.

Produk ber-SNI, lanjutnya, adalah pilihan utama, karena tanda mutu di Indonesia hanyalah SNI.

“Sertifikasi sebagai bukti komunikasi kepada masyarakat di dalam menjamin Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L) juga penggunaan sumber daya alam yang efisien, hingga kontribusi dari para pelaku usaha termasuk UMKM untuk pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan melalui UMKM tersebut, Kementerian BUMN banyak memberikan dukungan bagi UMKM untuk naik kelas.

“Klasifikasi naik kelas berangkat dari tradisional menjadi modern, setelah itu go digital menjadi go online, hingga go ekspor. Selain itu, pelaku usaha dari kelas mikro menjadi skala kecil, kemudian menengah hingga kelas besar,” demikian ungkap Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto S Ginting.

Untuk itu, kolaborasi program Sertifikasi SNI dengan BSN ini sangat bagus sekali sebagai penyemangat bagi UMKM mitra binaan BUMN untuk memproduksi barang dan jasa dengan lebih baik lagi, imbuhnya.

Kegiatan yang berjalan secara interaktif ini, turut menghadirkan SVP Sekretariat Perusahaan & Tata Kelola PT Pusri Palembang, Indah Irmayani; AVP Pembangunan Ekonomi PT Pupuk Kalimantan Timur, Irma Safni; AVP Administrasi Pelaporan & Keuangan PT Pupuk Kujang, Arief Riyadhi yang masing-masing menyampaikan pengalamannya di dalam membina UMKM hingga mendapatkan Sertifikasi SNI, yang dimoderatori oleh Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Nur Hidayati.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir UMKM yang sudah tersertifikasi SNI binaan kerja sama BSN dengan BUMN diantaranya adalah KCHARIS JAYA TENUN, Pempek Kenanga Bontang, serta Jeruk Nipis Peras Intan Kencana yang mengalami peningkatan kepercayaan konsumen yang sangat berdampak pada peningkatan penjualan. Kisah sukses UMKM yang sudah tersertifikasi SNI ini menginspirasi 80 peserta yang sebagian besar dari Divisi TJSL dari 40 BUMN yang hadir, bahwa UMKM juga bisa sukses dengan SNI. Sebagai penutup, Nur Hidayati menekankan kembali pentingnya kolaborasi BSN dengan BUMN, agar semakin banyak UMKM Indonesia yang naik kelas dan mampu bersaing di pasar nasional dan sukses masuk pasar ekspor. (PjA – Humas)

 




­