Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SISPK versi 2.0: Aplikasi real-time untuk Pengembangan SNI yang Lebih Mudah, Lebih Cepat, dan Lebih Tertelusur

  • Rabu, 07 Februari 2024
  • Humas BSN
  • 1836 kali

Dalam menjalankan kegiatan di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja internal, serta meningkatkan kualitas layanan kepada pemangku kepentingan utama, termasuk kepada Masyarakat luas. BSN telah membangun aplikasi berbasis website dan mobile bernama Sistem Informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SISPK) yang sudah dimanfaatkan sejak tahun 2017. 

“SISPK yang sekarang ini dipersiapkan dengan mengidentifikasi setiap tahapan sesuai bisnis proses terkait pengembangan SNI, yang kemudian dituangkan menjadi program aplikasi. Peluncuran aplikasi SISPK versi 2.0 telah secara resmi dilakukan dalam acara peringatan Hari Standar Dunia tanggal 17 Oktober 2023,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo dalam sambutannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis SISPK versi 2.0 yang diselenggarakan untuk kalangan internal BSN pada Selasa (6/2/2024) di kantor BSN, Jakarta.

Selain untuk menghadapi pelaksanaan proses perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) Tahun 2024, kegiatan Bimbingan Teknis ini juga dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualifikasi kompetensi jabatan fungsional yang ada di lingkup Deputi Bidang Pengembangan Standar sesuai dengan tingkatannya dan sesuai fungsinya sebagai admin sistem, sekretariat komite teknis, penanggung jawab pengelolaan komite teknis serta Tenaga Pengendali Mutu Standar (TPMS) yang terlibat dalam proses perumusan standar.

SISPK versi 2.0 merupakan pengembangan aplikasi SISPK terdahulu dengan tetap memanfaatkan data yang sudah ada sebelumnya, dan kemudian disempurnakan agar dapat digunakan secara real-time dengan penggunaan fitur onlyoffice pada saat pembahasan rancangan SNI di rapat teknis dan konsensus, juga dapat untuk memonitor perkembangan pembahasan RSNI sesuai tahapannya. Penyempurnaan juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan saat ini dengan mempertimbangkan perubahan peraturan atau kebijakan (PBSN Nomor 3 Tahun 2023), peningkatan kinerja internal BSN dan penguatan layanan publik kepada masyarakat maupun pemenuhan kepada tuntutan perkembangan dan kebutuhan dukungan teknologi informasi yang sangat pesat dinamikanya.

SISPK versi 2.0 ini juga memungkinkan integrasi dan kolaborasi dengan aplikasi dari instansi lain untuk mendukung validitas data dan informasi terkait SNI, selain itu juga untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan juga kebijakan Satu Data Indonesia.

SISPK versi 2.0 diharapkan dapat semakin mempermudah interaksi antara Kementerian/Lembaga dengan BSN dalam merumuskan SNI, juga sebagai wadah penjaringan umpan balik dan masukan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik pada saat penjaringan kebutuhan SNI melalui pengusulan PNPS maupun pada saat pemberian tanggapan pada tahap jajak pendapat.

“Semoga apa yang dipelajari hari ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk diri kita, warga Deputi Pengembangan Standar dalam pengendalian proses perumusan rancangan SNI, tapi juga mampu mendukung untuk pengembangan SNI yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih tertelusur/terdokumentasi. Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan bimtek dengan mengundang perwakilan sekretariat komtek yang dikelola di Kementerian/Lembaga, sehingga harapannya penggunaan aplikasi ini dapat efektif berjalan” pungkas Direktur Sistem dan Harmonisasi Pengembangan Standar BSN, Triningsih Herlinawati dalam laporan kegiatan di acara pembukaan.(hps-humas)




­