Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI wajib efektif tekan baja ilegal

  • Senin, 26 April 2010
  • 1175 kali
Kliping Berita
JAKARTA: Penerapan SNI wajib terhadap produk baja canai panas (hot rolled coil/HRC) dinilai efektif menurunkan impor ilegal produk itu hingga 30%, sehingga penguasaan produk lokal meningkat.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka (ILMTA) Kementerian Perindustrian Anshari Bukhari mengatakan implementasi SNI wajib terhadap produk baja tersebut telah berdampak positif menahan produk-produk tak berkualitas atau tak sesuai standar yang masuk dari luar ataupun yang diproduksi di dalam negeri.

"Itu bisa kita lihat dari impor HRC yang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ada penurunan 30% dibandingkan tahun lalu, salah satunya karena kita menerapkan SNI wajib," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Menurut Anshari, masih sulit mencapai target angka impor ilegal turun hingga hingga 0%. Namun, dia berharap perlahan-lahan bisa menekan angka impor ilegal hingga turun signifikan.

"Kami berharap semua impor ilegal akan terhenti oleh SNI itu karena dia tidak akan bisa impor kalau dia tidak punya SNI. Yang ilegal memang mungkin enggak bisa habis, tapi secara signifikan turun."

Dia optimistis ke depannya dapat menekan angka produk baja ilegal secara keseluruhan, menyusul implementasi SNI wajib terhadap sejumlah produk baja.

Saat ini, pemerintah juga tengah melakukan persiapan SNI wajib untuk produk baja canai dingin (cold rolled coil/ CRC).

"CRC sudah dinotifikasi, dan kemungkinan segera diberlakukan dalam waktu dekat. Akan ada tenggang waktu setelah notifikasi, namun kayaknya diproses lebih lanjut kalau tidak ada komplen dari anggota," ungkapnya.

Oleh Maria Y. Benyamin
Sumber : Bisnis Indonesia, Senin 26 April 2010, Hal.m2  



­