Standardisasi Mendukung Hilirisasi Inovasi

Indonesia Research & Innovation Expo 2023 (InaRI Expo 2023) yang merupakan perhelatan tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan diselenggarakan pada 20 -23 September 2023 mendatang di Gedung ICC, Cibinong Science Center, Jawa Barat

InaRI Expo 2023 adalah momen untuk memperlihatkan berbagai keberhasilan riset dan inovasi hasil karya Anak Bangsa. Untuk menyosialisasikan kegiatan tersebut. BRIN menggelar acara Road to InaRI Expo 2023, Rabu (30/8/2023) di Jakarta.

Menjawab pertanyaan Humas BSN tentang kegiatan penelitian dan inovasi dalam perspektif BSN, Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran BSN, Y. Kristianto Widiwardono saat ditemui usai hadir pada acara Road to InaRI Expo 2023 mengatakan standardisasi dapat menjembatani hasil riset dan inovasi dengan komersialisasi.

“Standardisasi menjamin kualitas serta memungkinkan economy of scale produk hilirisasi hasil riset dan inovasi ,” tutur Y. Kristianto Widiwardono.

Lebih lanjut dikatakan, pada umumnya, yang menjadi tantangan dari hasil penelitian dan inovasi adalah proses hilirisasi atau komersialisasi.

Kristianto meyakini, standardisasi menjadi salah satu faktor yang dapat menjembatani hal tersebut. Ketika produk inovasi sudah memenuhi standar, maka akan menjadi semakin kompetitif dibandingkan para kompetitor baik dari sisi kualitas maupun efisiensi proses produksi serta kemudahan dalam supply chain, sehingga komersialisasi produk akan lebih mudah. Sertifikasi dan pengujian oleh Lembaga sertifikasi dan laboratorium yang terakreditasi akan menambah confidence masyarakat bahwa produk tersebut telah teruji dan memenuhi standar. Apalagi proses yang memerlukan pengukuran didukung dengan alat ukur yang akurat dan presisi, yang terkalibrasi dan tertelusur ke standar ukuran pada level nasional maupun internasional.

Menurut Kristianto, riset, inovasi dan standar adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan jika berbicara tentang hilirisasi, bahkan standar memiliki peranan jangka panjang serta berkelanjutan kepada hasil riset yaitu terkait continual improvement dan efisiensi.

"Riset dan standar ini sangat diperlukan untuk peningkatan daya saing nasional dan untuk mendapatkan value added ekonomi yang tinggi. " pungkas Kristianto. (PjA – Humas)