Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Penerapan Standar Sistem Manajemen Terintegrasi Ciptakan Budaya Organisasi Berkelanjutan 

  • Kamis, 31 Agustus 2023
  • Humas BSN
  • 1856 kali

Penerapan standar sistem manajemen terintegrasi menciptakan budaya organisasi yang berkelanjutan (sustainability). Penerapan sistem manajemen terintegrasi juga memberi manfaat lain yakni meningkatkan kinerja organisasi, sehingga kredibiltas dan citra baik di mata pelanggan pun meningkat.

Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah dalam Kick Off Sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) di Cinere pada Senin (28/8/23) menyampaikan bahwa tren pengembangan standar internasional oleh International Organization for Standardization (ISO) terus bergerak kearah governance dan mendukung isu-isu global seperti Sustainable Development Goals (SDGs) dan climate change.

Sekitar 93 standar terkait sistem manajemen telah diterbitkan  oleh ISO dan telah diadopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI)  untuk mendukung isu-isu tersebut antara lain ISO 9001 and related standards – Quality Management; ISO/IEC 27000 family – Information security management; ISO 50001 – Energy Management; ISO 14001 and related standards – Environmental management; ISO 37001 – Anti-bribery management systems; ISO 45001 and related standards – Occupational health and safety; ISO 22000 – Food safety management , dan ISO 20121 – Sustainable events.

Zakiyah menambahkan, penerapan standar sistem manajemen terintegrasi akan meningkatkan kinerja organisasi secara berkelanjutan, bila dalam pengembangannya  tidak hanya terpaku pada kelengkapan quality system manual, namun perlu dipastikan tumbuhnya quality culture dan tereflesikannya quality management principle dalam setiap langkah yang diambil . 

Sementara itu, General Manager PLN UIT JBB, Erwin Ansori menyampaikan, ada lima standar sistem manajemen yang akan diintegrasikan penerapannya oleh PLN UIT JBB. “Yaitu ISO 9001 terkait dengan Manajemen Mutu, ISO 14001 terkait dengan manajemen lingkungan, ISO 45001 terkait dengan Manajemen K3, ISO 50001 terkait dengan Manajemen Aset, dan ISO 31000 terkait dengan Manajemen Risiko,” terang Erwin.

Erwin pun mengatakan pihaknya menargetkan sertifikasi penerapan sistem manajemen terintegrasi tersebut pada November 2023.

Harapannya dengan implementasi dan sertifikasi sistem manajemen terintegrasi ini, PLN UIT JBB dapat memenuhi penggunaan standar internasional, menjawab tantangan sustainability, serta meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pelanggan, investor, dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Juga untuk memastikan kualitas produk layanan yang diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ini lebih efektif dan juga efisien,  dan bisa memenuhi semua regulasi hukum yang ada.  Jadi diharapkan penerapan sistem manajemen terpadu ini dapat menjadi budaya kita dan menjadi standar kerja untuk seluruh pegawai,” ujar Erwin.

Acara Kick Off Sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi PLN UIT JBB juga dihadiri oleh EVP MES PLN Kantor Pusat Herry Nugraha; VP SMT PLN Kantor Pusat Jobsyam; Pakar dari Indonesia ISO Expert Association (IIEA) Bambang Yudhakresna; serta Senior Manager dan Manager di lingkungan PLN UIT JBB.(ria-humas)

 

Galeri Foto: Penerapan Standar Sistem Manajemen Terintegrasi Ciptakan Budaya Organisasi Berkelanjutan




­