Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Isu Terkini di Bidang Standardisasi, Menilik Peluang dan Tantangan Bagi Perguruan Tinggi

  • Kamis, 03 Agustus 2023
  • Humas BSN
  • 1775 kali

Standardisasi menjadi salah satu sarana pendukung kegiatan ekonomi sehingga dapat berjalan dengan optimal. Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang berlaku secara nasional di Indonesia dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

BSN bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga pemerintahan mendirikan SNI Corner sebagai outlet informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK), yang menyediakan dokumen SNI dengan topik terpilih, direktori laboratorium dan lembaga sertifikasi, buku referensi, serta berbagai multimedia pendidikan standardisasi, promosi SNI dan video streaming.

Sebagai salah satu universitas yang mengelola SNI Corner, Universitas Diponegoro (Undip) melalui UPT Perpustakaan dan Undip Press bekerjasama dengan Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN mengadakan seminar dan knowledge sharing. Acara bertajuk “Menyimak Isu-isu Terkini di Bidang Standardisasi, Menilik Peluang dan Tantangan bagi Perguruan Tinggi” ini diselenggarakan pada Selasa (01/08/2023) secara hybrid di Undip, Semarang dan juga secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting.

Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Budi Setiyono menyambut baik saat menyampaikan sambutan serta membuka acara seminar kali ini. “Secara periodik kita menyelenggarakan berbagai kegiatan kerjasama, termasuk kegiatan seminar kali ini, untuk lebih mensosialisasikan dan mengenalkan fungsi dan layanan dari BSN, khususnya yang berkaitan dengan standardisasi di bidang perpustakaan dan lainnya. Kita bisa mengetahui tentang bagaimana peluang dan tantangan yang akan kita peroleh dari layanan-layanan BSN yang terkait dengan bidang pendidikan atau bidang lainnya”, ucap Budi.

Standardisasi meliputi berbagai macam proses. Budi menekankan bahwa di dalam proses standardisasi, universitas bisa ambil bagian sesuai dengan posisi, peran, atau fungsi yang sesuai dengan keseharian tugas pokok di universitas khususnya yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kita bisa memanfaatkan kerjasama dengan BSN seoptimal mungkin, kita bisa melakukan engagement yang memperkuat tugas pokok fungsi kita di Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dengan pelaksanaan fungsi tugas dari BSN dalam melakukan standardisasi dan seterusnya”, lanjut Budi.

Budi berharap para peserta bisa mengeksplor secara mendalam dan berdiskusi dengan narasumber tentang kemungkinan-kemungkinan yang bisa diakses dan dikerjasamakan. ”Inisiasi lebih lanjut apa-apa peluang yang ada ke dalam kegiatan-kegiatan di level atau area masing-masing di fakultas Bapak/Ibu maupun juga di dalam tingkatan dimana Bapak/Ibu sekarang berperan di dalam menjalankan tugas, supaya bisa kita memanifestasikan kerjasama dengan BSN untuk menunjang tugas-tugas pokok kita maupun juga pengembangan lebih lanjut”, pungkas Budi.

Selanjutnya, dengan dimoderatori oleh Ketua Tim Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN, Minanuddin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri memberikan pengantar terkait Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Zul menegaskan bahwa sudah menjadi tugas BSN untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya standardisasi. Bahwa semua aspek kehidupan di sekitar kita sudah pasti memiliki standar.

Zul juga menjelaskan kepada mahasiswa bahwa BSN memiliki program untuk mahasiswa terkait pembinaan UMK. “Kita punya program untuk adik-adik mahasiswa yang ingin belajar, semacam kerja praktek dalam membina UMK. Nanti dibina oleh BSN kemudian diterjunkan untuk membina salah satu UMK dengan pendampingan BSN”, terang Zul.

Ketua Forum Pendidikan Standardisasi (FORSTAN), Bambang Purwanggono menjelaskan terkait Kurikulum dan Kompetensi Pendidikan Standardisasi. “Saya Ingin mengajak Bapak/Ibu dan mahasiswa semua untuk melihat bagaimana memiliki skill knowledge dan kompetensi dari standardisasi dan penilaian kesesuaian bisa membawa manfaat kepada kita”, jelas Bambang.

Menurut Bambang, pendidikan tentang standardisasi diperlukan untuk generasi masa depan yang perlu dibiasakan dengan cara menggunakan standar dan mengambil peran dalam proses penyusunan standar. “Pendidikan standardisasi akan memungkinkan para generasi mendatang untuk memasukkan standardisasi dari awal proyek atau bisnis mereka, sehingga mereka dapat menuai manfaat penuh dari penerapan standardisasi”, lanjut Bambang.

Selanjutnya, Pustakawan Ahli Muda BSN, R.A Bayuarti Wahyu Kusumaningrum memberikan informasi singkat terkait SNI Corner sebagai sumber informasi dan referensi standardisasi. Bayuarti juga menunjukkan tutorial pencarian dokumen SNI melalui website sispk.bsn.go.id dan pemesanan dokumen SNI melalui website pesta.bsn.go.id.

SNI Corner bertujuan membuka akses bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi tentang standar. Salah satunya akses mendapatkan dokumen SNI, lembaga sertifikasi, buku-buku referensi dan promosi SNI. BSN telah memiliki 33 SNI Corner yang tersebar di 22 perguruan tinggi dan 11 instansi pemerintah di Indonesia.

BSN dan UPT Perpustakaan dan Undip Press sendiri telah bekerjasama sejak tahun 2015. SNI Corner Undip terletak di lantai 3 Gedung Perpustakaan Undip.

Kegiatan selanjutnya, Tim SNI Corner melaksanakan Diskusi Pemberdayaan SNI Corner di Kantor Dinas Perindustrian Kota Semarang, diskusi berlangsung dinamis dan para peserta aktif menyampaikan masukan-masukan untuk pemberdayaan SNI Corner. Diskusi dihadiri oleh Kepala Bidang Industri Kimia dan Tekstil, Janatul Husna, dan Pengelola SNI Corner, Nazarudin.

Dari masukan yang disampaikan, dapat disimpulkan terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dan mendapat perhatian untuk pemberdayaan SNI Corner di masa mendatang, yaitu kemutakhiran konten SNI Corner, kelengkapan dokumen SNI yang disediakan, kecepatan aplikasi dan layanan, serta kompetensi pengelola SNI Corner di bidang SPK.

Saat ini terdapat 2 SNI Corner di Jawa Tengah yaitu di Universitas Diponegoro dan Dinas Perindustrian Kota Semarang. Lokasi SNI Corner di  Universitas Diponegoro sangat strategis yaitu di UPT Perpustakaan dan Undip Press. Demikian juga SNI corner di Dinas Perindustrian Kota Semarang, yang berada didekat pintu masuk kantor tersebut. (ian - humas/Mn/Yuk)




­