Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Standar Pangan : Senjata Ampuh Pengendalian Stunting di Indonesia

  • Jumat, 09 Juni 2023
  • 941 kali

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, dan merupakan bagian dari hak asasi setiap orang. Pangan bukan hanya harus senantiasa tersedia dan mencukupi saja, tetapi pangan juga harus aman, bermutu, dan bergizi.

Pangan asal hewan merupakan pangan dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Akan tetapi pangan segar asal hewan juga termasuk produk yang mudah rusak dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan baik. Penanganan yang tepat dan benar sesuai dengan standar akan memastikan keamanan dan mutu atau kualitas pangan asal hewan sesuai dengan manfaatnya.

Sehubungan dengan tema Hari Keamanan Pangan Sedunia yaitu “Standar Pangan Menyelamatkan Hidup”, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner bekerjasama dengan Food and Agriculture OrganizationEmergency Centre for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD) dan United States Agency for International Development (USAID) melaksanakan rangkaian acara Kegiatan Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia berupa Lomba Kreasi Masakan Olahan Telur, Lomba KIE Cara Memilih Pangan Segar Asal Hewan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) dan Talkshow Keamanan Pangan pada hari Kamis (8/6/23) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN) Hendro Kusumo, selaku salah satu narasumber dalam Talkshow Keamanan Pangan, menjelaskan bahwa kualitas mutu tidak dapat dilepaskan dari konteks pangan. Semakin tinggi risiko pangan yang akan dimakan, maka prosedur penilaian kesesuaiannya semakin ketat.

“SNI merupakan acuan untuk hidup nyaman, aman, dan sehat. Jadi kalau ada standar, kita aman. Karena produk yang bermutu seharusnya sudah memenuhi standar.” ungkap Hendro.

Selain Hendro, Talkshow ini juga dihadiri oleh narasumber lain seperti Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syamsul Ma'arif; Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Ahmad Taufik; Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Badan Pangan Nasional Sri Nuryanti; Ketua Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia, Ahmad Fahmi; serta Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi.

Setelah Talkshow Keamanan Pangan, acara dilanjutkan dengan campaign “Gerakan Makan Telur dan Minum Susu” bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan seluruh tamu undangan yang datang. Telur dan susu merupakan contoh produk pangan asal hewan yang mudah didapat dengan harga terjangkau.

Dengan diterapkannya standar pangan diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan zoonosis dan penyakit tular makanan, pengendalian resistensi anti mikroba, peningkatan kepercayaan konsumen, meningkatkan ketahanan pangan, serta meningkatkan penyerapan mikronutrien penting dari konsumsi produk hewan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk mendukung upaya pengendalian stunting di Indonesia. (hps/humas)

 

Galeri Foto: Standar Pangan : Senjata Ampuh Pengendalian Stunting di Indonesia




­