Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN bersama PLUT KemekopUKM Bina UMK untuk Naik Kelas

  • Senin, 15 Mei 2023
  • 1132 kali

SNI Bina UMK yang memberikan kemudahan bagi UMK untuk meningkatkan kualitas produknya melalui penerapan SNI, terus disosialisasikan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) secara konsisten, “Guna mendukung kebijakan Pemerintah untuk peningkatan UMK naik kelas, BSN yang bertanggung jawab dalam bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) turut mendukung kebijakan tersebut melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan agar SNI lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,” sebut Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Triningsih Herlinawati saat membuka Webinar Sosialisasi Pembinaan UMK melalui Program SNI Bina UMK pada Senin (15/5/2023).

Kegiatan pembinaan UMK, sambung Triningsih, dilaksanakan bersama-sama Kementerian/Lembaga Pusat maupun Daerah juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki perhatian kuat terhadap peningkatan kualitas UMK dari sisi produk maupun manajemen. BSN mendukung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (KemenkopUKM), sekaligus membangun sinergi pemahaman standar, konsultasi penerapan standar yang baik serta kolaborasi untuk penerapan SNI dimaksud. 

Dalam rangka memaksimalkan Program SNI Bina UMK juga tercapai UMK naik kelas, Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemekopUKM, Sutarmo mengutarakan bahwa daya saing dapat diperoleh melalui pemanfaatan sumber daya optimal, serta merespon perubahan pasar dimana era teknologi terjadi begitu cepat maka UMK perlu beradaptasi dengan cepat pula. Era digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk menangkap berbagai peluang baru dan tumbuh secara berkelanjutan atau naik kelas.

“KemenkopUKM dan BSN akan melangsungkan kerja sama untuk mengawal pendampingan penerapan SNI di PLUT seluruh wilayah Indonesia, yang dijadwalkan untuk dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman pada 29 Mei 2023,” terangnya.

Berbicara mengenai peningkatan daya saing UMK, berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah antara lain perizinan usaha seperti melalui OSS; kemudian dengan standardisasi dan sertifikasi produk maka UMK memiliki nilai tambah serta meningkatkan daya saing, PLUT KemenkopUKM bersama BSN mendampingi UMK agar memiliki standardisasi sesuai harapan.

Kemudian, ketiga adalah desain kemasan produk dimana tahun 2023 diluncurkan 12 lokasi untuk layanan kemasan produk di 3 koperasi dan 9 PLUT KemenkopUKM, kedepan dapat tercipta kemandirian dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD); selanjutnya adalah digitalisasi UMKM untuk pemasaran, keuangan, maupun manajemen UMK dimana ekosistem digital dapat meningkatkan daya saing UMK; kelima adalah kerja sama KemenkopUKM bersama para pengusaha yang telah sukses di bidangnya masing-masing untuk menginkubasi para UMK; Keenam adalah menggali kreativitas UMK untuk terus memiliki daya saing melaui inovasi, jelas Sutarmo.

Sementara itu, PLUT UMKM adalah unit teknis yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Wirausaha secara komprehensif dan terpadu untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, daya saing dan pemulihan usaha Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Wirausaha, dengan layanan mulai dari konsultasi dan pendampingan usaha hingga pelatihan teknis dan manajerial, juga dari pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik hingga pengembangan produk unggulan daerah.

Berbicara mengenai pengembangan produk unggulan daerah atau peningkatan daya saing UMK, Asisten Deputi Bidang Perdagangan, Perindustrian dan Ketenagakerjaan Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Republik Indonesia, Agus Kurniawan mengatakan, “PLUT KemenkopUKM yang mengetahui kondisi lapangan perlu berkoordinasi dengan BSN agar tugas dan tanggung jawab berkaitan dengan SNI Bina UMK dapat berjalan lebih mudah serta mencapai hasil yang optimal”.

Senada dengan hal tersebut, Tanda SNI dengan atribut bina UMK, dapat digunakan pada produk yang dihasilkan atau layanan jasa UMK dengan KBLI risiko rendah dalam rangka perizinan tunggal yang diberikan secara gratis melalui sistem OSS Perizinan Tunggal. Beragam manfaat SNI bina-UMK antara lain mendapatkan akses pelatihan cara menghasilkan produk sesuai persyaratan SNI; mendapatkan materi panduan penerapan SNI dalam bentuk e-book dan video; mendapatkan bimbingan teknis penerapan SNI; mendapatkan akses dalam program pembinaan penerapan SNI; mendapatkan konsultasi penerapan SNI secara gratis.

Di dalam prosesnya, dukungan dari para Pembina PLUT KemekopUKM di seluruh wilayah Indonesia sangat berharga, serta bagi para UMK penting untuk melakukan improvement secara berkelanjutan melalui standar bagi produk-produknya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat maupun untuk keperluan ekspor. Gerakan Bangga Buatan Indonesia juga sangat penting untuk mendorong berbagai inovasi produk-produk dalam negeri. Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNI Bina UMK dapat mengakses tautan SNI Bina UMK. Webinar yang berjalan secara interaktif ini masih dapat disaksikan melalui kanal YouTube @BSN_SNI: BSN bersama PLUT KemekopUKM Bina UMK untuk Naik Kelas. (PjA - Humas)




­