Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Perundingan I-EU CEPA ke-14 Hasilkan Kemajuan Signifikan Bidang SPK

  • Jumat, 12 Mei 2023
  • 4765 kali

Perundingan bilateral Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) kali ini memasuki Putaran ke-14 dimana untuk Working Group Technical Barrier to Trade (WG-TBT) berlangsung pada Rabu dan Kamis (10-11/5/2023) secara daring. Sejak diluncurkan pada 18 Juli 2016, perundingan I-EU CEPA yang merupakan amanat Pemerintah, ditargetkan selesai pada September 2023.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) memimpin pertemuan WG-TBT yang kali ini membahas beberapa klausul pada Bab TBT yang mana secara keseluruhan negosiasi Bab TBT sudah hampir selesai. Pada 13 putaran sebelumnya, Uni Eropa telah menyampaikan draf proposal untuk Chapter Technical Barriers to Trade (TBT) / Standards, Technical Regulations, and Conformity Assessment Procedures (STRACAP) yang mencakup isu standar, regulasi teknis, prosedur penilaian kesesuaian, transparansi, kerja sama, serta unsur pendukung lainnya

Putaran perundingan kali ini, membahas dan mendalami isu terkait keberterimaan hasil penilaian kesesuaian. Kedua pihak menyampaikan pandangan, klarifikasi dan juga masukan terhadap proposal EU dengan mempertimbangkan aturan dan sistem yang berlaku di negara masing-masing, termasuk di dalamnya tentang usulan pengakuan Supplier’s Declaration of Conformity (SDoC) Uni Eropa sebagai bukti penilaian kesesuaian kepada Otoritas Indonesia.

Perundingan berlangsung secara konstruktif, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Konny didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia; Kementerian Perdagangan Republik Indonesia; Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Delegasi Uni Eropa dipimpin oleh The Directorate General for Trade of the European Commission (DG Trade), Tomas Kuchtik.

Indonesia dan Uni Eropa berhasil mencapai kemajuan signifikan untuk kerja sama perdagangan ini, khususnya di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang dapat memberikan kontribusi yang nyata melalui fasilitasi perdagangan Indonesia – Uni Eropa yang pada akhirnya nanti akan berdampak pada peningkatkan perekonomian termasuk mendorong pengembangan UMKM Indonesia untuk semakin maju. (PjA – Humas)