Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

UMK Dodos dan Egrek Ber-SNI Binaan BSN Tembus Pasar Global

  • Rabu, 08 Maret 2023
  • 1905 kali

Provinsi Riau adalah salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Sayangnya, Provinsi Riau masih kekurangan alat perkebunan seperti dodos dan egrek. Menurut data Statistik Indonesia 2023 yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS), luas areal perkebunan kelapa sawit di Riau pada tahun 2022 sebesar 2.858,7 ribu hektar. Potensi ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha pandai besi untuk memproduksi dodos dan egrek.

Seperti yang dilakukan salah satu usaha mikro dan kecil (UMK) pandai besi di Kelurahan Tanjung Rhu, Kota Pekanbaru, PT Carosteel Media Panen. UMK tersebut merupakan salah satu binaan Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (KLT BSN) Riau bekerja sama dengan penyuluh pengembangan IKM dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau.

PT Carosteel Media Panen telah mengantongi sertifikat Surat Persetujuan Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) untuk produk dodos dan egrek yang mereka produksi.

Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Triningsih Herlinawati, didampingi Analis Standardisasi Ahli Madya selaku Koordinator Kelompok Substansi Diseminasi Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Tintin Prihatiningrum, serta tim dari KLT BSN Riau, berkesempatan mengunjungi PT Carosteel Media Panen yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Kamis (2/3/23).

Triningsih mengapresiasi keberhasilan PT Carosteel Media Panen yang meraih dua SPPT-SNI untuk produk dodos dan egrek. Ini merupakan langkah yang baik untuk menunjukkan bahwa UMK mampu menerapkan SNI dan mampu menjawab kebutuhan industri dalam negeri serta bahkan nantinya berdaya saing secara global.

Tantangan terbesar dalam menerapkan SNI adalah komitmen bersama untuk mempertahankan mutu dan kualitas agar masyarakat dapat menggunakan produk yang berkualitas terlindungi dari bahaya penggunaan produk yang tidak sesuai dengan di pasaran.

Hingga saat ini, PT Carosteel Media Panen telah mendapatkan permintaan yang cukup besar dari salah satu perusahaan pengelolaan perkebunan sawit terkemuka di Indonesia, untuk penggunaan di perkebunan dalam negeri dan di Afrika Barat. Selain permintaan tersebut, PT Carosteel Media Panen juga dalam tahapan pendaftaran ke produk dodos dan egrek ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk nantinya dapat di didaftarkan pada e-katalog LKPP. Kebijakan ini selaras dengan upaya BSN menyinergikan data produk-produk yang sudah ber-SNI dengan e-katalog LKPP, sehingga produk ber-SNI memiliki peluang besar untuk ikut pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi bersama antar pemangku kepentingan seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkomitmen dalam mengembangkan UMK untuk meningkatkan mutu produk, sehinga mampu bersaing di pasar domestik maupun global.(Dko-PSIPPE/red:ria-humas)