Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sepuluh Importir Beralih Jadi Produsen

  • Rabu, 27 Januari 2010
  • 2129 kali

Kliping Berita

JAKARTA. Sebanyak 10 importir tepung terigu akan beralih menjadi produsen tepung terigu nasional setelah Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) terus memerangi terigu impor dan menganggapnya tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Mereka adalah PT Jakaranatama, PT Cerestar Flour Mills, PT Pundi Kencana, PT Fugui Flour & Grain, PT Bungasari Flour Mills, PT Berkat Indah Gemilang, PT Purnomosidi Sejati, PT Asia Raya, PT Kwala Intan new Grain dan PT Tri Pilar Pangan Utama.

Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies menegaskan, ia memang intens mengawasi importir ilegal dan tidak memenuhi persyaratan. "Jika mereka tidak memenuhi persyaratan, ya, lebih baik menjadi produsen," kata dia.

Dengan beralihnya kesepuluh importir tersebut, pasar industri terigu domestik mendapatkan tambahan sekitar 600.000 ton. "Dengan menjadi produsen maka akan mengembangkan industri terigu nasional," tambah Ratna.

Menurut Ratna, peralihan dari importir menjadi produsen ini sering terjadi saat pemerintah ketat menerapkan standar mutu produk. "Misalnya Indofood yang akhirnya membangun pabrik mi di Afrika," kata dia, kemarin.

Ketua Umum Franky Welirang menyatakan, tiga produsen juga bakal berekspansi sekaligus mulai memproduksi tepung tahun ini. Cerestar bakal membangun pabrik di Banten berkapasitas 123.240 ton per tahun dengan investasi US$ 23 juta. Kwala Intan New Grain juga membangun pabrik di Sumatra Utara berkapasitas 210.000 ton, senilai US$ 13,8 juta. Ada pula investor anyar, PT Lumbung; sayang Franky tidak mengantongi data investasinya.

Aptindo memperkirakan, pertumbuhan permintaan terigu tahun ini bakal mencapai 6% dari permintaan tahun lalu sebesar 3,9 juta ton. Saat ini, industri terigu nasional memproduksi terigu dengan tingkat utilisasi mencapai 60% dari kapasitas produksi terpa-sang 7 juta ton.

Raymond Reynaldi, Femi A.

Sumber : Kontan, Rabu 27 Januari 2010, Hal.13




­