Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dorong Personil BSIP Kementan Berdaya Saing Global

  • Rabu, 09 November 2022
  • 1726 kali

Di era globalisasi, Indonesia yang merupakan negara agraris, tentunya menghadapi tantangan yang cukup besar. Arus barang termasuk produk hasil pertanian akan dengan bebas dan mudah memasuki wilayah Indonesia, begitu pula jika produk pertanian Indonesia masuk ke pasar global. Oleh karenanya, diperlukan persyaratan mutu yakni standardisasi dan penilaian kesesuaian sebagai bentuk daya saing produk nasional.

Demikian disampaikan Plt. Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo dalam Pelatihan Dasar Penguatan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) BSIP Kementerian Pertanian (Kementan) di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (9/11/2022).

Infrastruktur mutu yang perlu menjadi perhatian bersama, adalah standardisasi, metrologi, dan penilaian kesesuaian.

BSIP sebagai badan baru, pengganti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), perlu menyesuaikan tugas dan fungsinya. Dengan demikian, Balitbangtan penting menyusun persiapan sebagai pengantar umum untuk penguatan kapasitas SDM terhadap standardisasi dan penilaian kesesuaian serta kapasitas kompetensi SDM BSIP.

Donny meyakini dengan adanya peningkatan kapasitas dan kompetensi personil BSIP Kementan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian akan mendorong produk hasil pertanian berkualitas dan berdaya saing global.

Sementara, Plt. Kepala BSIP Kementan, Fadjry Djufry dalam sambutannya mengatakan personil BSIP perlu merubah mindset dengan mendekatkan kepada implementasi penerapan standar berdasarkan SNI pada produk hasil pertanian. “Jangan hanya sekedar menulis hasil ilmiah sebagai peneliti tetapi, sekarang lebih mendekatkan kepada implementasi penerapan standar berdasarkan SNI pada produk hasil pertanian,” tutur Fadjry.

Turut hadir dalam acara, Sekretaris BSIP Kementan, Haris Syahbudin; Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian BSN, Arini Widyastuti; serta Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum BSN, Singgih Hardjanto. (nda-humas/Red: Arf)




­