Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN-PTB Gelar Workshop Penguatan Infrastruktur Mutu untuk Pemantauan Lingkungan dan Iklim

  • Selasa, 18 Oktober 2022
  • 519 kali

Sebagai tindak lanjut perpanjangan kerja sama antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Institut Metrologi Nasional Jerman, Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB), beberapa perwakilan pegawai BSN mengikuti Workshop – Collaborative Service Design Strengthening Quality Infrastructure Services for Environmental and Climate Monitoring in Indonesia (QI-ECMI) yang diselenggarakan oleh PTB pada 11-14 Oktober 2022. Dengan menggunakan metodologi “Design Thinking”, para peserta yang telah dibagi menjadi empat kelompok diminta berinteraksi langsung dengan laboratorium pengujian dan pelaku industri (industri tekstil).

Melalui wawancara langsung, para peserta dituntut untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan, tantangan, dan apa yang dirasakan oleh pelaku usaha dan industri, khususnya terkait pada pencemaran air limbah, dalam konteks pemantauan iklim dan lingkungan. Selanjutnya, para peserta bersama tim dari PTB mendefinisikan “point of view” dari masing-masing industri laboratorium yang dikunjungi.

Dalam sesi “Pitching & Feedback” di hari Jumat (14/10/2022), masing-masing kelompok memaparkan “point of view” industri tekstil dan laboratorium uji yang telah dikunjungi. Salah seorang peserta, Harry Budiman menuturkan, dari hasil wawancara terkait pencemaran, industri tekstil yang dikunjungi membutuhkan hasil analisis data yang valid dan andal dari laboratorium pengujian, serta biaya pengujian yang murah.

Pasalnya, dari beberapa hasil pengujian di laboratorium yang berbeda, hasil yang didapatkan juga berbeda, padahal menurut industri tersebut, air yang diuji relatif sama. “Dengan hasil uji yang valid dari proses pengolahan air limbah, mereka dapat menentukan tindakan selanjutnya dan mengurangi biaya yang tidak perlu,” terang Harry

Workshop ini dinilai positif oleh para peserta. Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia BSN, Ghufron Zaid menuturkan, selama mengikuti workshop ini, banyak hal yang dapat diambil manfaat. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami, karena selain menyenangkan, workshop ini juga membentuk kami menjadi tim yang kuat dalam menganalisis isu yang terdapat di lapangan,” ujar Ghufron.

Dalam kesempatan ini, Direktur Akreditasi Laboratorium Badan Standardisasi Nasional (BSN), Agustinus Praba Drijarkara mengatakan bahwa pendekatan yang diterapkan dalam workshop ini sangat inovatif. “Kami dapat meraih banyak informasi dari para stakeholder, seperti industri dan laboratorium. Yang paling penting, workshop ini mengajarkan kami untuk bekerja sama, bukan hanya dalam satu unit, tapi antar unit, untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama,” pungkas Praba saat menutup workshop. (ald-Humas/Red: Arf)

 

 




­