Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pentingnya Standardisasi dalam Industri Olahraga

  • Kamis, 23 Juni 2022
  • 1727 kali

Industri olahraga merupakan penyumbang penting dalam perekonomian nasional, dan menyumbangkan multiplier effect pada industri lainnya. Untuk itu, pemerintah serta pemangku kepentingan perlu menyiapkan sarana dan prasarana untuk membuat iklim industri olahraga berkembang dengan pesat.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) pun mendorong ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang berkualitas, dengan mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait olahraga.

Deputi Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo menuturkan, BSN telah menetapkan 78 Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait olahraga, diantaranya SNI 0036:2014 Bola bulu tangkis, SNI 1282:2009 Bola Basket, SNI 4677:2018 Papan pantul bola basket, serta SNI 2180:2014 Bola sepak. “Saat ini, SNI terkait olah raga diberlakukan secara sukarela,” terang Hendro dalam Webinar Pelatihan Sport Industry Untuk Pemuda Tahun 2022, Rabu (22/06/2022).

Hendro menuturkan, pengembangan SNI terkait olahraga berada di Komite Teknis Perumusan SNI 97-01, Rumah Tangga, Hiburan, dan Olahraga. Adapun sekretariat komite teknis 97-01 dikelola oleh Pusat Perumusan, Penerapan, dan Pemberlakuan Standardisasi Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri – Kementerian Perindustrian.

“Dalam menyusun SNI, kita bisa menggunakan rujukan ke internasional, karena komite teknis 97-01 juga mirroring ke ISO/TC 83, Sports and other recreational facilities and equipment,” jelas Hendro.

Kendati SNI terkait olahraga sudah cukup banyak, namun jumlah pelaku usaha yang menerapkan SNI masih perlu ditingkatkan, sehingga sarana-prasarana olahraga yang beredar di Indonesia terjamin mutunya. Hendro berharap, masyarakat dapat lebih mengutamakan kualitas dibandingkan harga. “Pemerintah juga dapat memprioritaskan produsen olahraga yang telah menerapkan SNI, dalam pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog,” ujarnya.

Hendro pun menilai, ekosistem industri olahraga perlu mendorong penggunaan sarana-prasarana olahraga yang memenuhi SNI. “Perlu kepastian kebijakan Kemenpora dalam konteks pengembangan dan penerapan standardisasi untuk industri olahraga,” tegas Hendro.

Sejalan dengan Hendro, Kepala pusat pemberdayaan pemuda dan olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Tri Winarno pun memandang penting pengembangan SNI dalam dunia olahraga.

“Standardisasi dalam industri olahraga menjadi bagian penting di dalam mendukung peningkatan penggunaan sarana-prasarana olahraga, khususnya dalam produksi dalam negeri, untuk meningkatkan pembinaan prestasi,” tegasnya. (ald-Humas/Red: Arf)




­