Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Menjadi Perpustakaan Bertaraf Internasional dengan SNI

  • Jumat, 11 Maret 2022
  • 2340 kali

Perpustakaan selalu menjadi ladang informasi yang bermanfaat. Dengan jumlah informasi dan data yang begitu kaya di perpustakaan, diperlukan manajemen dan pengelolaan informasi untuk memastikan kualitas layanan yang prima. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam pengelolaan perpustakaan dapat membawa instansi perpustakaan menjadi bertaraf internasional.

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad dalam Webinar “Menjadi Perpustakaan Bertaraf Internasional dengan Standar Nasional Indonesia” melalui daring yang juga ditayangkan melalui kanal Youtube BSN_SNI pada Kamis (10/3/2022) mengatakan BSN telah menetapkan tiga SNI di bidang perpustakaan. 

Tiga SNI tersebut adalah SNI ISO TR 19814-2017 (2021): lnformasi and dokumentasi - Manajemen koleksi perpustakaan; SNI ISO 2789 2013 (2020): lnformasi dan dokumentasi - Statistik perpustakaan (ISO 2789:2013); dan SNI ISO 11620-2014 (2020): lnformasi dan dokumentasi - lndikator kinerja perpustakaan (ISO 11620:2014).

Selain itu, terdapat dua SNI lain yang dapat dijadikan panduan dalam mengelola perpustakaan yaitu SNI ISO IEC 20000-1-2018 - Sistem Manajemen Layanan, yang mengatur manajemen layanan teknologi informasi dan SNI ISO IEC 27001-2013 - Sistem manajemen keamanan informasi.

Menurut Kukuh, perpustakaan sebagai institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan, perlu untuk selalui mengikuti perkembangan teknologi.

“Pemanfaatan Teknologi lnformasi akan membuat perpustakaan dapat diakses dimanapun dan kapanpun karena keberadaan perpustakaan sangat penting tidak hanya untuk sumber data, riset dan penulisan jurnal penelitian, tapi juga untuk memperkuat literasi masyarakat,” terang Kukuh.

Bahkan, lanjut Kukuh, perpustakaan sudah jadi bagian hidupnya sejak dulu masih sekolah. “Sampai sekarang sudah bekerja pun perpustakaan selalu menjadi ladang informasi bagi saya, dan tentunya bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan,“ ungkapnya.

Salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang telah menerapkan SNI yang juga meraih SNI Award Kategori Organisasi Peraih Anugerah Perunggu SNI Award 2021 adalah Universitas Syiah Kuala. SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia kepada organisasi yang menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara  konsisten dengan kinerja unggul dan berkelanjutan.

Kepala UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala, Rudi Kurniawan dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa penerapan SNI memberikan perubahan yang sangat besar kepada UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala. 

Rudi menceritakan pengalaman sebelum dan sesudah menerapkan SNI. “Dengan menerapkan SNI, kita bisa memperbaiki layanan menjadi lebih baik. Kemudian kami juga menginginkan pelayanan yang lebih baik dengan melihat secara menyeluruh bagaimana pelayanan dan IT bisa kita jaminkan dengan baik dan kita bisa memberikan pelayanan apa yang namanya service level agreement,” jelas Rudi.

UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala sendiri telah menerapkan SNI ISO 9001:2015; SNI ISO 27001:2013; SNI ISO 20000-1:2018. 

Selain UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala, Perpustakaan Nasional RI juga telah menerapkan SNI ISO 9001:2015 dan SNI ISO 27001:2013. 

Sementara, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando menyatakan bahwa perpustakaan, saat ini sudah bertransformasi sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat akan sangat nyaman berkumpul di perpustakaan, literasi atau kegiatan lainnya. Selain itu, sebagai pusat pengetahuan untuk menciptakan manusia unggul. Tidak hanya melalui transformasi infrastruktur, produk dan pasar, tetapi juga transformasi digital dan transformasi pemikiran manusia.

Acara yang merupakan kerjasama antara BSN dan Perpustakaan Nasional RI juga menghadirkan narasumber Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektronika, Transportasi dan Teknologi Informasi BSN, Y. Kristianto Widiwardono; Kepala Pusat Data dan Informasi, Perpustakaan Nasional RI, Taufiq A. Gani; Ketua WG Tata Kelola dan Layanan TI, Chandra Yulistia.

Kukuh berharap melaui webinar ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan sehingga meningkatkan kinerja layanan dan pengelolaan perpustakaan, serta dapat membawa instansi perpustakaan bertaraf internasional. Dengan SNI, dapat meningkatkan mutu pelayanan serta keamanan informasi pada perpustakaan. (nda-humas/Red: Arf)




­