Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dorong Perguruan Tinggi Ciptakan SDM Berkualitas

  • Rabu, 29 September 2021
  • 2187 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong seluruh pihak menciptakan Indonesia Maju, Indonesia Unggul. Indonesia maju, maka ekonomi maju. Begitu pula, Indonesia unggul, maka Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Hal tersebut, sangatlah penting karena untuk menjaga kemajuan sebuah negara adalah menghasilkan SDM yang berkualitas. Salah satu upayanya yaitu BSN menjalin kerja sama dengan banyak perguruan tinggi melalui peningkatan pengetahuan terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BSN, Yopi dalam Workshop Pentingnya Standardisasi Produk dan Jasa melalui daring pada Selasa (29/9/2021).

“Universitas adalah gudang pemuda pemudi yang sangat luar biasa yang kita prediksi, jika nanti setelah lulus, akan bisa bekerja di berbagai macam sektor baik di pemerintahan, bisnis, maupun organisasi standar. Kita berharap, generasi muda inilah yang mendorong penerapan standar lebih luas lagi,” ujar Yopi.

Untuk itulah, penting peningkatan pengetahuan terkait standardisasi di universitas. Sehingga dapat menciptakan professional di bidang standardisasi yang memiliki wawasan mendalam mengenai daya saing industri, kompetensi sesuai dengan standar internasional, kemampuan untuk cepat beradaptasi, serta menguasai perkembangan teknologi, pasar dan lingkungan kebijakan yang dinamis.

Sebagaimana diketahui, BSN sudah bekerjasama kurang lebih hampir 70 universitas yang telah memiliki MoU. Adapun, metode pembelajaran standardisasi menurut Yopi, bisa disisipkan dalam mata kuliah tertentu, mata kuliah khusus, wajib/pilihan ataupun justru menjadi kurikulum/ program mata kuliah tersendiri.

Guna mempercepat pembelajaran standardisasi, BSN sendiri telah mengembangkan pembelajaran secara online yaitu elearning.bsn.go.id. Konsep pembelajaran ini, sejalan dengan ISO IWA 30 dimana Indonesia, melalui BSN, sebagai salah satu negara kontributor dalam penyusunan ISO IWA 30 merasa perlu bertanggung jawab untuk aktif dalam menghasilkan Standards Professionals dan kebijakan dari Kemendikbud untuk mendorong pembelajaran daring.

Senada dengan Yopi, Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Andalas, Feri Afrinaldi mengungkapkan mahasiswa dan dosen di Universitas Andalas perlu memahami standardisasi.

“Mahasiswa dan dosen perlu pengenalan standar yang ada di dunia industri agar para mahasiswa terekspos dengan standar-standar, terutama standar-standar yang dipakai oleh mahasiswa di mata kuliah perancangan atau mata kuliah lainnya. Selain itu, kami juga menginginkan mahasiswa dan dosen terekspos standar-standar yang ada. Pemahaman baru serta pengetahuan baru yang berkaitan dengan standardisasi,” jelas Feri.

Selain Yopi dan Feri, Workshop Pentingnya Standardisasi Produk dan Jasa yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas ini juga menghadirkan narasumber Direktur Pengembangan Standar Argo, Kimia, Kesehatan, Dan Halal BSN, Wahyu Purbowasito. (nda-humas)




­