Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

KAN Luncurkan Layanan Digital KANIA

  • Kamis, 19 Agustus 2021
  • 1495 kali

Guna memberikan layanan yang terbaik untuk seluruh stakeholder, Komite Akreditasi Nasional (KAN) meluncurkan Layanan Digital KANIA. Peluncuran dilakukan Ketua KAN, Kukuh S. Achmad pada Rabu (18/8/2021) secara daring dan ditayangkan secara langsung melalui akun Youtube Komite Akreditasi Nasional.

Kukuh menyatakan transformasi digital menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dielakkan lagi. Untuk itulah, kita harus dapat memanfaatkan artificial intelligent (AI). Layanan Digital KANIA adalah salah satu inovasi KAN dengan memanfaatkan artificial intelligent (AI) untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

“Sejalan dengan visi Bapak Presiden Joko Widodo saat melaunching Online Single Submission (OSS) beberapa waktu lalu terkait kemudahan perijinan berusaha, bahwa target kita adalah dari mudah menjadi sangat mudah. Oleh karenanya, KAN juga ingin memberikan kontribusi terhadap apa yang menjadi visi Presiden tersebut melalui layanan Digital KANIA,” ujar Kukuh.

Akreditasi sendiri, tambah Kukuh yang juga selaku Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) sangat penting ketika pemerintah menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja yang pada intinya adalah kemudahan perijinan berusaha berbasis risiko. ”Jadi, diberikan dulu ijinnya baru kemudian dicek atau trust but verify. Dalam proses verifikasi, setelah kita memberikan kepercayaan kepada pelaku usaha, disitulah kemudian kita memerlukan akreditasi, sertifikasi, pengujian di laboratorium, inspeksi, audit, dan lain sebagainya,” imbuh Kukuh.

Acara yang bertajuk Launching Layanan Digital KANIA & Talk Show Merdeka KAN “Bangga Melayani Bangsa" juga menghadirkan narasumber Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Politik dan Hukum, Muhammad Imanuddin; Deputi Bidang Akreditasi BSN / Sekjen KAN, Donny Purnomo J.E.; Direktur Sistem dan Harmonisasi Akreditasi BSN, Sugeng Raharjo.

Sementara, menurut Sugeng pemanfaatan AI dalam Layanan Digital KANIA, akan mendekatkan diri kepada customer. “Ketika kita komunikasi, kita tidak ingin ada halangan. Oleh karena itu, customer dibantu dengan digital assistant menggunakan AI. Jadi seakan-akan seperti berkomunikasi dengan staf,” jelas Sugeng.

Adapun, Kania disematkan dalam platform yang populer di masyarakat yang dapat diakses 24 jam 7 hari seminggu, dimanapun dan kapanpun dapat mengakses informasi. Misal, Whatsapp (WA), FB Messenger, Line, dan telegram.  Sehingga masyarakat sudah akrab dengan fitur-fitur tersebut. “Masyarakat tidak perlu download aplikasi, hanya aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan saja. Jika menggunakan Whatsapp, bisa langsung mengirimkan pesan ke nomor yang sudah ditentukan yakni 08175180821. Sangat praktis, dan siapapun bisa pakai,” pungkas Sugeng.

Ke depan, Donny berharap Layanan Digital KANIA bisa terintegrasi dengan KAN Management Information System (KANMIS) sehingga semua layanan akreditasi yang diberikan oleh KAN bisa menjadi “service in the pocket”. (nda-humas)

 




­