Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

LHE Asal China Kembali Serbu Pasar Lokal

  • Kamis, 13 Agustus 2009
  • 2420 kali

JAKARTA (SI) – Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) memperkirakan sebanyak 39 juta unit lampu hemat energi (LHE) impor asal China telah membanjiri pasar dalam negeri.

Kondisi ini dikhawatirkan membuat pasar bagi produsen lampu lokal makin tergerus. Ketua Umum Aperlindo John Manoppo mengatakan, lampu impor China yang masuk ke Indonesia rata-rata mencapai 13 juta unit per bulan.Adapun harga per unitnya sebesar USD1.“Produk LHE impor legal asal China kembali membanjiri pasar lokal sejak Mei lalu,” ujar dia di Jakarta kemarin.

John menduga, kondisi ini terjadi akibat kontrol, terutama dari sisi verifikasi impor, yang melemah. Ini terutama dari rekanan perusahaan verifikasi domestik yang bertugas mengawasi alur impor dari tempat asalnya.“Sehingga kelihatannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56/2008 tentang aturan Impor Produk Tertentu itu tidak jalan,”kata dia. Menurut dia, lemahnya pengawasan ini diakui para produsen lampu di China yang mengekspor ke Indonesia.

Mereka mengatakan bahwa relatif mudah memasukan barang-barangnya ke Indonesia, baik saat verifikasi di pelabuhan di Indonesia maupun negara asal. Kembali membanjirnya LHE impor, tutur dia, produsen LHE domestik terancam kehilangan potensi kenaikan pasar.

Kondisi ini, kata dia, membuat target penguasaan pasar 50% atau sebanyak 80 juta unit dari kebutuhan nasional 160 juta unit bisa tak terealisasikan. “Tahun-tahun lalu, kita hanya mampu menguasai 20 juta unit lampu dari kebutuhan,”ucapnya. Persoalannya, terang dia, produk LHE impor yang membanjiri pasar lokal ada yang berupa produk ilegal.

Parahnya, tambah dia, impor LHE yang masuk ditengarai tak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). “Ini tentu akan sangat merugikan konsumen,” ucapnya. Direktur Industri Elektronika Departemen Perindustrian Syarif Hidayat menilai, pascapemberlakuan Permendag No 56/2008 tekanan banjir impor relatif berkurang, termasuk sektor perlampuan. Dengan begitu, kondisi industri lampu nasional membaik. “Mulai dari kenaikan utilisasi pabrik, penjualan hingga masuknya beberapa investasi baru,”katanya. (zaenal muttaqin)

Sumber : Koran Seputar Indonesia, Kamis 13 Agustus 2009, Hal. 14