Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kenalkan Kopi Bubuk ber-SNI Jatim Melalui Festival Kopi ber-SNI

  • Jumat, 13 Maret 2020
  • 3890 kali

Surabaya. Dalam rangka memperingati Hari Kopi Nasional setiap tanggal 11 Maret, Badan Standardisasi Nasional bekerja sama dengan Dewan Kopi Jatim, Dinas Perkebunan Jatim, Bank UMKM, dan Pesantren Mukmin Mandiri menggelar Festival Kopi ber-SNI di Hotel Mukmin Mandiri, Surabaya. (Rabu, 11 Maret 2020).

 

Acara ini merupakan serangkaian acara Hari Kopi Nasional yang serentak diselenggarakan di 6 kota lainnya, selain Surabaya ada juga di Jakarta, Pekanbaru, Palembang, Bandung, dan Makassar. Khususnya di Jawa Timur, acara ini disemarakkan oleh pameran petani kopi yang sudah ber-SNI.

 

Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Karyadi menambahkan, di Jatim, potensi lahan kopi Arabika masih cukup luas ada 15 ribu hektare sehingga masih terus dilakukan pengembangan. “Di Lereng Ijen, lereng Bromo, Tengger, Semeru, ada di Argopura, Wilis, Arjuno, ini masih punya potensi luas,” paparnya.

 

Sedangkan terkait peningkatan nilai tambah di kelompok tani kopi kata Karyadi, pihaknya terus menggiatkan pengembangan kopi hingga hulu sampai hilir. Dari realitas potensi kopi di Jatim yang mempunyai pangsa pasar besar, Karyadi mendorong industri kopi yang belum menerapkan, untuk dapat menerapkan SNI. “Dengan menerapkan SNI dapat menjamin kualitas dan mutu kopi, sehingga pada akhirnya dapat bersaing di kancah internasional,” ujarnya.

 

Senada dengan Karyadi, Ketua Umum Dewan Kopi Jatim, KH Muhammad Zakki mengatakan, apa yang dilakukan saat ini tidak hanya sekedar integrasi hulu dan hilir tapi bisa menciptakan nilai manfaat. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengkampanyekan kopi Jatim ber SNI sehingga bisa diterima berbagai kalangan. Satu diantara upaya lain yang dilakukan yakni mempertahankan cita rasa kopi untuk bisa berdaya saing.

 

“Harapan kami kopi Jatim ber SNI dapat di terima di pasar Nasional dan Internasional. Dewan Kopi Jatim akan bersama-sama terus menggerakkan dan mempertahankan cita rasa kualitas kopi Jatim lebih baik,” terangnya.

 

Personel Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Yuniar Wahyudi menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah sebuah produk, pelaku usaha dapat menerapkan SNI. Penerapan SNI tidak sulit dan mudah untuk diterapkan, asalkan ada komitmen bagi pelaku usaha untuk menjalankannya. “BSN akan terus mengawal para pelaku usaha khususnya UMKM dalam menerapkan SNI, terutama kelompok petani kopi.” Tutup Yudi. (rmy/klt_jatim)