Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sharing Pengelolaan Media Sosial BSN dengan ISO

  • Jumat, 04 Oktober 2019
  • 2618 kali

Media sosial merupakan sebuah wadah untuk berinterikasi dengan orang lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Media sosial sangat diminati di Indonesia, terlihat dari jumlah pengguna aktif media sosial yang mencapai angka 150 juta (sumber: We Are Social, 2019). Selain itu, kini media sosial juga dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif dalam meningkatkan image dan awareness.

Begitu pula dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN), sejak tahun 2015, BSN mulai aktif menggunakan berbagai platform media sosial sebagai sarana informasi kelembagaan BSN, kebijakan, kegiatan, serta promosi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. Hingga kini media sosial BSN telah memiliki ribuan bahkan sampai puluhan ribu pengikut (instagram).

BSN mencoba mengemas konten-konten yang akan ditampilkan di media sosial dengan sebaik mungkin. Hal tersebut ternyata menarik perhatian dari International Organization for Standardization (ISO). Pada Kamis, 3 Oktober 2019 perwakilan dari ISO yaitu Catherine Infante telah melakukan Sharing dengan Tim media sosial BSN via telekonferensi. Sharing ini juga telah disiarkan secara langsung melalui media sosial milik ISO.

Dalam Sharing ini Tim media sosial BSN yang diwakili oleh Ratih Paramithasari dan David Nicko Harmanditya menjelaskan perjalanan pengelolaan media sosial BSN dari awal hingga sekarang. Selain itu, mereka juga menjelaskan mengenai ide dan strategi dibalik pembuatan konten serta desain yang ditampilkan. Ratih dan David menyebutkan bahwa Tim media sosial BSN juga masih dalam tahap belajar terutama belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, agar kedepannya dapat membuat konten yang lebih baik lagi.

Menurut Catherine, pengelolaan media sosial BSN sangat kreatif dan keren, dan ia banyak belajar dari BSN terkait pengelolaan media sosial khususnya Instagram. Catherine berharap agar kedepannya anggota ISO yang lainnya juga dapat saling berbagi bagaimana cara mereka mengenalkan standar kepada khalayak. (Humas)




­