Usahanya Berkembang Pesat, PT HMT Ikut SNI Award 2019 Naik Kelas di Kategori Organisasi Menengah

PT Hari Mukti Teknik (HMT) ikut SNI Award untuk ketiga kalinya, namun SNI Award 2019 ini menjadi tahun pertama bagi HMT ikut dalam SNI Award untuk kategori organisasi menengah barang. Sebelumnya PT HMT sudah menerima penghargaan peringkat perunggu di tahun 2017 dan peringkat perak di tahun 2018, namun pada waktu itu PT HMT masuk dalam kategori organisasi kecil. Mengingat PT HMT sudah naik kelas dengan bertambah maju usahanya, omset yang sudah lebih dari 12 M setahunnya menjadikan PT HMT tidak bisa lagi di kategori organisasi kecil barang.

Masuk ke kategori organisasi menengah menjadikan PT HMT harus mengikuti kriteria yang dipersyaratkan yaitu ada 7 kriteria SNI Award mulai dari Kepemimpinan, Strategi, Pelanggan, Manajemen Sumber Daya, Operasi, Pengukuran, analisis dan peningkatan kinerja, dan Hasil-Hasil.  Sistem penilaiannya juga sudah harus mengikuti penilaian dengan memakai ADLI yaitu Approach, Deployment, Learning dan Integration. Tentu ini menjadi tantangan bagi PT HMT untuk terus berkomitmen dalam penerapan SNI sehingga secara tidak langsung organisasi ini juga sudah menerapkan prinsip-prinsip di kriteria SNI Award.

Lead Evaluator SNI Award 2019, Nurasih Suwahyono menyampaikan dalam onsitenya yang diselenggarakan pada tanggal 17 September 2019 bahwa sesuai dengan UU No 20 tahun 2008  Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dimana kriteria menengah adalah memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah), sedangkan hasil penjualan tahunan PT HMT sudah mencapai 12 Milyar lebih maka PT HMT tidak lagi dikategorikan perusahaan kecil tapi sudah masuk ke kategori menengah. Sehingga acuan dokumennya juga harus mengacu ke kategori tersebut. Dalam 1 hari onsite Tim Evaluator SNI Award menggali potensi yang sudah dilakukan PT HMT 1 tahun terakhir ini dan keunggulan serta perbaikan yang sudah dilakukan.

Banyak kemajuan yang sudah dilakukan oleh HMT setahun terakhir, termasuk menjadi satu-satunya UMKM yang sudah bersertiikasi SNI ISO 37001. Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan terutama dalam hal bebas praktek KKN, PT HMT menerapkan SNI sistem manajemen anti penyuapan dan akhir tahun 2018 sudah tersertifikasi sebagai jaminan kepada pelanggan bahwa PT HMT bersih dari praktek tindakan penyuapan. Dalam hal lingkungan kerja, PT HMT juga unggul dibanding UMKM lainnya, PT HMT peduli lingkungan dan secara konsisten sudah menerapkan dan tersertifikasi SNI ISO 14001. Hal ini selaras dengan visi PT HMT yaitu “Menjadi Produsen Mesin dan Alat Produksi yang aman, berkualitas, amanah, dan ramah lingkungan”.

Saat ini PT HMT sudah mengoperasikan sistem berbasis online meskipun masih untuk beberapa divisi saja, kedepan PT HMT akan mengembangkan sistem berbasis internet of things untuk mengoperasikan proses produksinya. Ashari selaku owner sekaligus pimpinan PT HMT menyampaikan terimakasih kepada Tim Evaluator SNI Award yang telah memberikan masukan untuk perbaikan kinerjanya. Sebagai Perusahaan baru yang tumbuh PT HMT akan selalu melakukan inovasi dan perbaikan berkelanjutan untuk mencapai visi dan sasaran strategis yang telah ditetapkan perusahaan. (NH)