Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pakai B100 di Mobil Diesel, Lebih Joss !

  • Kamis, 04 Juli 2019
  • 1394 kali

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Sukabumi --- Setelah soft launching B100 , pegawai maupun staff lingkup Kementerian Pertanian berbondong-bondong mencoba mobil diesel pribadi mereka diisi dengan bahan bakar ramah lingkungan tersebut. "Kalau belum merasakan sendiri memang enggak bakal percaya. Tapi ketika saya ganti sepenuhnya ke B100, tarikan (mobil) itu lebih joss," tutur Staff Ahli Menteri Bidang Infrastruktur dan Sarana Pertanian, Sam Herodian kepada tabloidsinartani.com.  Sam mengakui jika mobil pribadi miliknya tersebut menjadi lebih responsif dibandingkan sebelumnya. "Di knalpot gas buangnya tidak ada bau menyengat seperti pada solar biasanya. Bahkan ada oksigen disitu," bebernya.

Mengenai gesekan pada mesin, Sam mengakui tidak pernah ada masalah. Sebab produksi B100 dari Kementan sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 7182 : 2015 tentang karakteristik kualitas biodiesel. "Bahkan sudah masuk juga standar Amerika. Jadi enggak ada masalah (mesin)," tuturnya.  Mengenai sifat biodiesel yang kemungkinan menggumpal ketika dingin, Sam mengaku belum mencobanya sampai ke lingkungan dingin ekstrim. "Memang baru diujicoba dari Jakarta Bogor Sukabumi Lampung. Belum diuji coba di kawasan bersalju. Tapi sebenarnya mudah (kalau menggumpal) hanya tinggal ditambah aditif untuk mengurainya," jelasnya. 

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Sjafarudin menuturkan pihaknya terus melakukan ujicoba B100 terhadap performa mesin diesel pada 16 kendaraan bermotor.   "Kita menggunakan kendaraan yang pure B100 dengan kendaraan lain yang menggunakan solar biasa. Kita akan bandingkan dan akan dibongkar (mesinnya) sampai 10 ribu km," tuturnya.  Mengenai jarak tempuh terpanjang, kendaraan dengan B100 sudah menempuh jarak Sukabumi-Lampung dengan kecepatan 120 km/jam. Dalam waktu dekat juga akan road test sampai Bali. "Akan konvoi kendaraan yang menggunakan B100 sampai Bali, nonstop," cerita Sjafarudin.  Dari uji coba yang selama ini dilakukan, penggunaan Biodiesel B-100 yang dilakukan Kementan telah mencapai jarak 13,1 kilometer/liter. Jarak tersebut lebih jauh jika dibanding solar yang hanya mencapai 9 kilometer/liter.  Sementara ini, pom mini B100 kapasitas 400 liter baru ada di beberapa tempat di Jakarta, Serpong, Bogor, dan Sukabumi, "Di Jakarta, ada di Kantor Pusat Kementan dan Gedung Balitbangtan Pasar Minggu. Di Bogor ada Puslitbangbun. Di Serpong ada di BB Mektan. Utamanya ada di Sukabumi yaitu Balitri," tutupnya.

 

Link: https://tabloidsinartani.com/detail/industri-perdagangan/nasional/9076-Pakai-B100-di-Mobil-Diesel-Lebih-Joss




­