Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

YLKI: Keamanan Mainan Anak, Tugas Pemerintah

  • Kamis, 26 Januari 2012
  • 743 kali
Kliping Berita

Oleh : Sugandi

KBRN, Jakarta: Maraknya mainan anak yang mengandung zat berbahaya harus menjadi perhatian serius semua pihak, tidak hanya konsumen yang dituntut untuk ekstra hati-hati dalam membeli mainan anak, namun juga peran serta dari pemerintah.

Anggota Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Suryadatmo, dalam perbicangan bersama Pro 3 RRI mengatakan, pemerintah memiliki kewenangan penuh terhadap produk-produk termasuk mainan yang beredar dipasaran.

“Ya mestinya tugas pemerintah bahwa mainan anak-anak  di pasaran itu  aman atau tidak. Karena diakan (pemerintah-red) yang memberikan action,”kata Suryadatmo, Kamis (26/1).

Dengan temuan mainan anak yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri, berdasarkan hasil uji laboratorium Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang berkerja sama dengan Universitas Indonesia, mengindikasikan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap sejumlah produk yang masuk ke Indonesia, termasuk lunaknya standar yang digunakan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Kalau produk luar itu kan ada legal dan ilegal. Tapi standar di Indonesia itu longgar dibandingkan dengan negara lain. Seharusnya spesifikasi standar  ditingkatkan,”tambah Suryadatmo.

Mainan anak yang mengandung zat berbahaya tidak hanya ditemukan di pasar-pasar tradisonal melainkan juga banyak ditemukan di pusat perbelanjaan modern dan mainan-maianan yang berbahaya tersebut merupakan produk impor.

“Indonesia kan pasar potensial dan sangat terbuka. Dari hasil kita produk impor, kita temukan bahan kandungan kimianya tinggi. Terlebih banayak produk impor yang menggunakan bahasa Inggris atau China. Konsumen kita kan tidak paham. Kalau tidak ditangani dengan baik akan membahayakan kesehatan anak,”ujarnya.(Sgd/BCS)

(Editor : Besty Simatupang)

Sumber : rri.co.id, Kamis 26 Januari 2012.
Link : http://www.rri.co.id/index.php/detailberita/detail/8322




­