Kliping Berita

JAKARTA. Kementerian Perindustrian berjanji penerbitan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk konverter kit bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) sudah bisa dilakukan sebelum pemerintah membatasi BBM bersubsidi pada April mendatang.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menguraikan, pembuatan standar converter kit itu sudah dimulai sejak tahun lalu. Saat ini, pembahasan substansi aturan itu sudah hampir final. SNI dibuat dengan mengacu pada standar internasional ISO. "Kalau SNI belum terbit (April), kami akan gunakan peraturan teknis," kata Budi, Selasa (17/1).

Aturan mengenai standar converter kit itu memang ditunggu banyak pihak, seperti produsen konverter kit, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan juga masyarakat. Aturan itu akan memuat ketentuan-ketentuan yang menyangkut keamanan dan keselamatan converter kit.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Dita Ardonni Jafri menuturkan, penerapan SNI pada converter kit sangat penting bukan hanya bagi masyarakat, tapi juga produsen. "Kalau tidak ada aturan standarnya, tidak ada yang mau bikin," ujarnya.

Maklum, tanpa adanya standar bersama, produsen akan dibuat repot jika terjadi masalah saat converter kit yang diproduksi digunakan oleh masyarakat. Untuk itu, Dita berharap SNI yang sedang disusun Kementerian Perindustrian bisa terbit dalam waktu dekat.

Sementara itu, mengenai kesiapan produksi converter kit, Budi mengungkapkan, sudah ada 12 perusahaan yang bisa memproduksi komponen valve. Komponen lainnya seperti tabung Liquefied Gas for Vehicle (LGV) juga sudah bisa diproduksi sekitar 20 perusahaan. Selama ini, perusahaan komponen itu umumnya memproduksi sesuai pesanan karena permintaan terbatas. Namun ke depan, perusahaan-perusahaan itu siap memasok komponennya.

PTDI meskipun belum secara resmi ditunjuk pemerintah untuk membuat converter kit juga sudah menyiapkan diri. Dita menyebut, mereka sudah berkoordinasi dengan perusahaan BUMN lain dan swasta untuk memasok komponen. Mereka yang sudah siap, salah satunya adalah PT Inti. Perusahaan itu akan memasok electronic control unit (ECU). "Selama ini PT Inti sudah memproduksi ECU, jadi tidak ada kesulitan," sebutnya.

Adapun, tabung Compressed Natural Gas (CNG) sudah bisa diproduksi sendiri oleh PTDI. Sementara, multivalve belum bisa diproduksi sekarang, tapi Dita menjanjikan satu tahun lagi PTDI sudah bisa memproduksi sendiri.

Sumber : Kontan.co.id, Selasa 17 Januari 2012
Link : http://industri.kontan.co.id/news/pemerintah-janjikan-sni-konverter-kit-terbit-sebelum-april