- A
- A
Kliping Berita
PADANG, HALUAN — Berbagai terobosan yang dilaksanakan PT Semen Padang sejak beberapa waktu terakhir, menjadi nilai plus oleh Tim Evaluator Standar Nasional Indonesia (SNI) 2011. Program yang menjadi keunggulan pabrik semen tertua di tanah air tersebut itu diantaranya Waste Heat Recovery Power Generator (WHRG) yang mampu menghemat biaya Rp30 miliar pertahun. WHRG merupakan program pemanfaatan gas buang pabrik menjadi energi yang bekerjasama dengan NEDO Jepang, merupakan program pertama di Indonesia.
“Semen Padang juga memiliki keunggulan dalam kekuatan jaringan distribusi, dengan mengembangkan program point of purchase dan banking online sistem. Di harapkan ini ditingkatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ketua Tim Evaluator SNI Award 2011, Prof. Dr. Syamsir Abduh saat mengekspose hasil penilaiannya selama dua hari di PTSP, di Lantai I Kantor Pusat Semen Padang, Jumat (16/9).
Dari hasil penilaian yang terdiri dari evaluasi dokumen dan peninjauan lapangan itu, tim evaluator SNI ini memberikan applus terhadap konsistensi perusahaan PTSP dalam menjaga kualitas produk, pelayanan dan berbagai terobosan untuk kemajuan perusahaan dan lingkungannya.
“Environment Management Program yang dilaksanakan di Semen Padang excellence. Juga program CSR terutama non PKBL, serta dinamika organisasi yang sudah berjalan baik dan ditunjang pemahaman budaya organisasi berdasarkan kearifan lokal,” katanya dihadapan direksi, staf dan karyawan Semen Padang pada kesempatan tersebut.
Tim Evaluator SNI Award melakukan penilaian lapangan di Semen Padang sejak Kamis (15/9). Mereka melakukan diskusi dengan para direksi, Departemen Renbangsar, SDM, berkunjung ke Pabrik Indarung V, laboratorium, Litbang, dan K3LH.
Semen Padang menurut Syamsir, memiliki keunggulan dalam hal program Waste Heat Recovery Power Generator (WHRG) yang mampu menghemat biaya Rp30 miliar pertahun. WHRG merupakan program pemanfaatan gas buang pabrik yang beker¬jasama dengan NEDO Jepang, merupakan program pertama di Indonesia.
Semen Padang juga telah terbukti menjadi center of excellence, karena banyak alumninya yang mengisi jabatan penting di perusahaan-perusahaan terkemuka. Selain menyebut keunggulan, Syamsir menyampaikan sejumlah perbaikan ke depannya.
Sementara itu, Direktur Litbang dan Operasi Semen Padang Agus B Nurbiantoro dalam sambutannya menyampaikan terima¬kasih pada tim evaluator SNI Award 2011. “Mudah-mudahan apa yang disampaikan tim ada feed back-nya bagi perusahaan untuk perbaikan di masa-masa mendatang,” katanya. Agus mengakui SNI Award dapat meningkatkan brand image perusahaan di pasar.(h/vid)
Sumber: harianhaluan.com/ Senin, 19 September 2011
Link:http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8619:ptsp-dapat-nilai-plus-di-sni-award&catid=5:ekbis&Itemid=77
PADANG, HALUAN — Berbagai terobosan yang dilaksanakan PT Semen Padang sejak beberapa waktu terakhir, menjadi nilai plus oleh Tim Evaluator Standar Nasional Indonesia (SNI) 2011. Program yang menjadi keunggulan pabrik semen tertua di tanah air tersebut itu diantaranya Waste Heat Recovery Power Generator (WHRG) yang mampu menghemat biaya Rp30 miliar pertahun. WHRG merupakan program pemanfaatan gas buang pabrik menjadi energi yang bekerjasama dengan NEDO Jepang, merupakan program pertama di Indonesia.
“Semen Padang juga memiliki keunggulan dalam kekuatan jaringan distribusi, dengan mengembangkan program point of purchase dan banking online sistem. Di harapkan ini ditingkatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ketua Tim Evaluator SNI Award 2011, Prof. Dr. Syamsir Abduh saat mengekspose hasil penilaiannya selama dua hari di PTSP, di Lantai I Kantor Pusat Semen Padang, Jumat (16/9).
Dari hasil penilaian yang terdiri dari evaluasi dokumen dan peninjauan lapangan itu, tim evaluator SNI ini memberikan applus terhadap konsistensi perusahaan PTSP dalam menjaga kualitas produk, pelayanan dan berbagai terobosan untuk kemajuan perusahaan dan lingkungannya.
“Environment Management Program yang dilaksanakan di Semen Padang excellence. Juga program CSR terutama non PKBL, serta dinamika organisasi yang sudah berjalan baik dan ditunjang pemahaman budaya organisasi berdasarkan kearifan lokal,” katanya dihadapan direksi, staf dan karyawan Semen Padang pada kesempatan tersebut.
Tim Evaluator SNI Award melakukan penilaian lapangan di Semen Padang sejak Kamis (15/9). Mereka melakukan diskusi dengan para direksi, Departemen Renbangsar, SDM, berkunjung ke Pabrik Indarung V, laboratorium, Litbang, dan K3LH.
Semen Padang menurut Syamsir, memiliki keunggulan dalam hal program Waste Heat Recovery Power Generator (WHRG) yang mampu menghemat biaya Rp30 miliar pertahun. WHRG merupakan program pemanfaatan gas buang pabrik yang beker¬jasama dengan NEDO Jepang, merupakan program pertama di Indonesia.
Semen Padang juga telah terbukti menjadi center of excellence, karena banyak alumninya yang mengisi jabatan penting di perusahaan-perusahaan terkemuka. Selain menyebut keunggulan, Syamsir menyampaikan sejumlah perbaikan ke depannya.
Sementara itu, Direktur Litbang dan Operasi Semen Padang Agus B Nurbiantoro dalam sambutannya menyampaikan terima¬kasih pada tim evaluator SNI Award 2011. “Mudah-mudahan apa yang disampaikan tim ada feed back-nya bagi perusahaan untuk perbaikan di masa-masa mendatang,” katanya. Agus mengakui SNI Award dapat meningkatkan brand image perusahaan di pasar.(h/vid)
Sumber: harianhaluan.com/ Senin, 19 September 2011
Link:http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8619:ptsp-dapat-nilai-plus-di-sni-award&catid=5:ekbis&Itemid=77
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Kam, 25 Apr 2024 SIARAN PERS: BSN Dukung Implementasi SPBE Melalui Layanan Akreditasi
-
3 -
4
