Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Mantapkan Sosialisasi ISO 9001; Ayo Tingkatkan Mutu Pelayanan

  • Jumat, 21 Januari 2011
  • 1057 kali

Kliping Berita

Optimis Pelayanan 2011 Makin Mantap

Kontributor : Teks: AruL ArisTa (Senior Editor) / Foto-Foto: Ayyu Flash

Hari ini Badan Standarisasi Nasional menggelar WORKSHOP ON IMPACT OF ISO 9001 CERTIFICATION IN ASIAN DEVELOPING ECONOMIES bersama pembicara Mr. Nigel (TC/ISO 176) dengan pembahas wakil dari Komite Akreditasi Nasional.

Hotel Sahid, Jakarta, Kabarindo- Hadir juga dari Asosiasi Lembaga Sertifikasi (ALSI) dan perusahaan penerap standar SNI ISO 9001.

Sesaat setelah pembukaan, Dr. Ir. Bambang Setiadi, MS selaku Kepala BSN dalam sesi preskon bersama media massa mensiratkan kecenderungan banyak perusahaan hanya mengejar sertifikasi saja tapi pelaksanaan standar mutu pelayanan masih jauh dari harapan. "Tapi yang jelas ISO 9001 diperuntukkan tidak untuk produk tapi manajemen yag fokus pada SDM sehingga pelayanan makin berkualitas," paparnya optimis.

Sementara dari rilis yang dibagikan, kenaikan tajam jumlah organisasi yang menerapkan ISO 9001 ( sudah diadopsi menjadi SNI ISO 9001) yang telah mencapai  1.200.000 sertifikat tidak diikuti dengan naiknya harapan masyarakat mengenai kontributi standar ini dalam memberi untuk memberi jaminan mutu dalam konteks  sosial ekonomi. 

Sertifikasi terjebak dalam konteks pemenuhan persyaratan minimal suatu standar sistem manajemen.  Itulah lontaran tajam yang ditujukan  oleh masyarakat dalam kegiatan sertifikasi ini.  Berkaitan dengan hal tersebut, maka  International organization for standardization (ISO), International Accreditation Forum (IAF), United Nations Industrial Development Organization  (UNIDO) bekerjasama dengan Badan Standardisasi  dan Badan Akreditasi  di beberapa negara ekonomi  untuk melakukan survey dampak sertifikasi ISO 9001 baik  di Negara berkembang maupun  negara maju.  Di wilayah Asia , negara yang terlibat dalam survei ini  adalah Indsonesia, Malaysia, India, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam.

“Workshop on Impact of ISO 9001 Certification in Asian Developing Economies” di Jakarta, yang berlangsung tanggal 20 Januari 2011  dilakukan bersama ISO, IAF, UNIDO, BSN dan KAN, merupakan momen yang memberi gambaran utuh mengenai  perspektif pembeli dan organisasi tersertifikasi ISO 9001 terhadap Penerapan ISO 9001. Hasil survei (tahap -1) terhadap 429  pembeli menunjukkan mereka memperoleh manfaat secara ekonomi, merasa  puas (satisfied) dengan pemasok tersertifikasi karena mutu produk sesuai harapan mereka. Hal penting lainnya pembeli sekaligus memperoleh  wawasan mengenai kegiatan  akreditasi dan sertifikasi  termasuk Komite Akreditasi Nasional  maupun badan akreditasi luar negeri. Perspekstif organisasi tersertifikasi mengenai efektifitas sistem manajemen mutu dan proses sertifikasi, hasil survei terhadap 561 perusahaan  memperlihatkan  ISO 9001   telah membawa  organisasi perbaikan internal, membuka akses pasar internasional, dan mampu memenuhi harapan pelanggan . namun demikian  mereka menginginkan adanya transparansi yang lebih dalam peroses sertifiaksi  dan direktori organisasi tersertifikasi. 

Survei juga menunjukkan sertifikasi sistem manajemen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi  menjadi  indikator yang layak terhadap kemampuan organisasi yang disertifikasi untuk memenuhi persyaratan standar  /pelanggan. Diperolehnya sertifikasi ISO 9001 oleh perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan memastikan untuk menyediakan produk secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan legal lainnya.

Sejalan dengan hal tersebut,  sertifikasi  mendorong  manajemen perusahaan untuk selalu meningkatkan efektivitas dan efisiensinya  guna  meningkatkan daya saing produknya.

Pihak BSN belum mau memberitahukan peringkat Indonesia untuk penerapan ISO 9001 karena memang proses masih terus berjalan sambil menunjukkan buku panduan untuk penerapannya tapi yang jelas BSN sudah bekerjasama dengan 24 kampus agar kurikulum tentang standarisasi./kualitas mutu bisa diajarkan kepada mahasiswa (i). "Kami saja baru saja menerima 40 staf baru untuk strata sarjana tapi tak satupun yang mengaku pernah menerima pelajaran tentang ISO/standarisasi.," ujar Bambang.

Hadir juga Imran Farouk yang didampingi Suprapto Plt Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi BSN yang baru.

Selamat Datang ISO 9001.......!

Sumber : kabarindo.com, Kamis 20 Januari 2011.
Link : http://www.kabarindo.com/?act=dnews&no=15467




­