Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kejar Sertifikasi, standar mutu layanan tertinggal

  • Jumat, 21 Januari 2011
  • 1187 kali

Kliping Berita

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Setiadi menilai kecenderungan banyak perusahaan saat ini hanya mengejar sertifikasi, sebaliknya pelaksanaan standar mutu pelayanan masih jauh dari harapan.

"Untungnya, penerapan ISO 9001 diperuntukkan tidak hanya peningakatan produk, namun masalah manajemen juga menjadi fokus untuk peningkatan kualitas SDM, sehingga pelayanan makin berkualitas," ungkap Bambang pada Workshop on Impact of ISO 9001 Certification in Asian Developing Economies di Jakarta, Kamis (20/1/11).

Dikatakan, hingga kini perusahaan yang menerapkan ISO 9001, yang sudah diadopsi menjadi SNI ISO 9001, mengalami grafik kenaikan, mencapai 1.200.000 sertifikat. Sayangnya, tidak diikuti dengan naiknya harapan masyarakat mengenai kontributi standar ini, untuk memberikan jaminan mutu terkait konteks sosial ekonomi.

"Masyarakat menilai sertifikasi, malah terjebak dalam konteks pemenuhan persyaratan minimal suatu standar sistem manajemen," sambungnya.

Maraknya kritikan yang tajam, membuat International organization for standardization (ISO), International Accreditation Forum (IAF), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bekerjasama Badan Standardisasi Nasional dan Badan Akreditasi di beberapa negara ekonomi melakukan survey dampak sertifikasi ISO 9001 baik di Negara berkembang maupun negara maju.

Di wilayah Asia , negara yang terlibat dalam survei ini adalah Indonesia, Malaysia, India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam.

Hasil survei (tahap -1) terhadap 429 pembeli menunjukkan mereka memperoleh manfaat secara ekonomi, merasa puas (satisfied) dengan pemasok tersertifikasi, karena mutu produk sesuai harapan. Hal penting lainnya pembeli sekaligus memperoleh wawasan mengenai kegiatan akreditasi dan sertifikasi termasuk Komite Akreditasi Nasional maupun badan akreditasi luar negeri.

Perspekstif organisasi tersertifikasi mengenai efektifitas sistem manajemen mutu dan proses sertifikasi, hasil survei terhadap 561 perusahaan memperlihatkan ISO 9001 membawa organisasi perbaikan internal, membuka akses pasar internasional, dan mampu memenuhi harapan pelanggan.

Namun demikian mereka menginginkan adanya transparansi yang lebih dalam peroses sertifiaksi dan direktori organisasi tersertifikasi, ungkapnya.

Survei juga menunjukkan sertifikasi sistem manajemen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi menjadi indikator yang layak terhadap kemampuan organisasi yang disertifikasi untuk memenuhi persyaratan standar maupun pelanggan.
 

Diperolehnya sertifikasi ISO 9001 oleh perusahaan menunjukkan perusahaan memastikan menyediakan produk secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan legal lainnya.

Karenanya sertifikasi mendorong manajemen perusahaan untuk selalu meningkatkan efektivitas dan efisiensinya guna meningkatkan daya saing produknya, sambungnya. Kbc10
 

Sumber : Kabarbisnis.com, Kamis 20 Januari 2011.
Link : http://www.kabarbisnis.com/aneka-bisnis/lain-lain/2817529-Kejar_Sertifikasi__standar_mutu_layanan_tertinggal.html





­