Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Helm Standar Produk SNI Palsu Beredar

  • Sabtu, 12 Juni 2010
  • 3383 kali
Kliping Berita

Sleman, Kompas - Tidak semua helm berlogo SNI berkualitas sesuai standar. Banyak helm SNI palsu sekarang beredar, tetapi masyarakat tidak tahu karena tidak bisa membedakan yang asli dengan yang palsu.

Hal tersebut disampaikan Imam Prasetyo, perwakilan dari Asosiasi Industri Helm Indonesia di Yogyakarta, Jumat (11/6). Helm SNI palsu yang kebanyakan buatan industri rumah tangga asal Jakarta ini jelas beda kualitasnya dengan helm SNI yang sesuai standar.

"Secara tampilan fisik sulit membedakan embos SNI yang asli dan yang palsu. Sebab, embos di batok helm itu mudah dibuat. Tinggal ganti cetakan, beres. Cara paling gampang membedakan keaslian SNI, barangkali pada harga helm," ujar Imam.

Helm yang asli SNI di pasaran biasanya dilepas dengan harga Rp 80.000-Rp 350.000. Imam yang juga distributor di PT Tarakusuma Indah Helm untuk wilayah DI Yogyakarta memegang distribusi helm merek KYT, MDS, BMC, HIU, Tsunami, dan INK. Berat helm SNI yang asli di atas 1 kilogram.

Adapun helm-helm SNI palsu, sejauh pengamatannya, dijual dengan harga lebih murah yaitu di bawah Rp 60.000. Jika harga helm Rp 50.000, bisa dipastikan itu helm SNI palsu. Ciri lain, berat helm SNI palsu lebih ringan dibandingkan helm SNI asli. Selain itu, batok helm SNI palsu biasanya tidak sekokoh helm SNI asli.

Di salah satu kios helm di Kamdanen, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, misalnya, terdapat satu merek helm SNI palsu. Sepintas, tampilan helm seharga Rp 50.000 itu tak berbeda dengan helm SNI asli yang paling murah (Rp 80.000). Embos SNI tercetak meyakinkan, sama persis dengan helm-helm SNI yang asli.

Namun, ketika batok helm dipegang, helm SNI palsu itu gampang ditekuk. Gabus di sisi dalam helm juga lebih tipis. Meski demikian, Arman, penjual helm, meyakini helm ini sudah memenuhi syarat SNI karena ada embos SNI. Namun, ketika ditanyakan, apakah embos SNI ini menjamin asli atau tidak, dia tidak tahu. "Secara tampilan, helm ini kurang meyakinkan," ujarnya.

Penjual helm, menurut Imam, belum tentu paham asli atau palsunya embos SNI. Mestinya segera digelar razia helm SNI palsu. Juga sosialisasi ke masyarakat agar mengenal merek-merek helm SNI yang asli. (PRA)

Sumber : Kompas, Sabtu 12 Juni 2010
Link : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/12/16180393/Helm.Standar.Produk.SNI.Palsu.Beredar





­