Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

ISO Annual Meeting 2023: Opening Ceremony

  • Selasa, 19 September 2023
  • Humas BSN
  • 947 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad bersama Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah; Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal, dan Ekonomi Kreatif BSN, Iryana Margahayu; serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri, menghadiri ISO Annual Meeting 2023 Opening Ceremony di Brisbane, Australia pada Senin (18/9/2023).

Pada pembukaan acara, ISO President, Ulrika Francke berharap para delegasi dapat mengeksplorasi ide-ide dan bekerja sama. Menurutnya, kerja sama menjadi kunci untuk mencapai solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan seluas-luasnya. Annual meeting tahun ini melibatkan berbagai stakeholders serta GHGP (Green House Gas Protocol) dan United Nations Development Program (UNDP).

Ulrika menyampaikan bahwa yang perhatian utama saat ini adalah iklim. “Satu hal yang pasti, kita sebagai ISO dapat menolong dalam hal ini. Melalui ISO, kita komitmen untuk berinisiatif melakukan terobosan menghidupkan peran sebagai penyedia solusi atas tantangan dunia,” ungkapnya.

ISO telah membawa pesan dan solusi kepada dunia melalui partisipasi dalam UN Meeting tentang iklim dan biodiversity. ISO juga telah menyetujui workshop komperhensif pertama di dunia mengenai Net Zero Guideline. Panduan ini dapat membantu perusahaan dan organisasi mengambil langkah mendesak untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Di saat bersamaan, ISO juga berkomitmen untuk melindungi planet bumi dan membuat kehidupan lebih mudah, aman, dan lebih baik.

Di dunia yang selalu bergerak dengan cepat, organisasi yang dinamis seperti ISO tidak mau mengambil resiko tertinggal di belakang. “ISO berinovasi, mulai dari cara standar memastikan bahwa teknologi seperti AI dapat diadopsi, secara luas dan bertanggung jawab, untuk secara berkelanjutan menggunakan materi kritis yang menjadi dasar begitu banyak teknologi dimana kita semakin bergantung,” kata Ulrika.

CEO Standards Australia, Adrian O’Connell menyambut para peserta yang hadir di Brisbane, Australia. Adrian mengatakan “Change is the only constant.” Menurut Adrian, kita hidup di dunia saat tahun 2025 nanti, 800 juta orang akan terimbas perubahan iklim. Di masa teknologi berkembang dengan begitu cepat, dan peluang serta tantangan dari teknologi berkembang secara eksponensial. Banyak negara di dunia hidup dalam transisi energi namun di saat bersamaan hampir 1,2 milyar orang di dunia hidup tanpa akses listrik yang memadai. Kita hidup di masa dimana kita terancam terhadap air bersih dan keamanan pangan. “Kita hidup di masa di mana ISO mempunyai kesempatan untuk menawarkan solusi atas kebutuhan global ini,” ungkapnya.

Sementara itu, ISO Secretary General, Sergio Mujica mengatakan bahwa minggu ini merupakan minggu terpenting bagi ISO. “Kita akan menyatakan bahwa ISO merupakan organisasi yang member-driven. Kami mengundang anda untuk mengendalikan strategi dan menjadi karakter utama dalam implementasi strategi ISO. Anda akan diundang untuk memilih pemimpin anda,” ungkap Sergio.

Pada pertemuan ini, akan ada beberapa seri perbincangan mengenai masa depan organisasi, model bisnis dan relevansinya. Minggu ini ISO menyatakan akan berkomitmen memenuhi kebutuhan global, dimulai dari mendengar, memahami, dan terlibat pada hal-hal yang sedang terjadi di dunia.

Tahun ini, lebih dari 8.000 orang mendaftar pada acara ini dan lebih dari 600 di antaranya hadir secara fisik di Australia. Sejumlah 165 anggota ISO hadir dari 167 anggota, dimana 129 diantaranya hadir di Brisbane.

Terdapat banyak sesi interaktif pada pertemuan ini dan ISO berinovasi untuk membuat menjadi menarik. Sesi tatap muka, hybrid, sesi virtual dengan subtitle yang didukung oleh AI, dan sesi kupas tuntas dimana para peserta berkesempatan untuk berinteraksi secara formal dengan para pembicara, dan sesi yang akan direkam sebagai podcast. (Put)




­