Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNIzen Meet Up semarakkan Bulan Mutu Nasional di Surakarta

  • Jumat, 07 Oktober 2022
  • 453 kali

Dalam rangka memperingati Hari Standar Dunia (14 Oktober) dan Bulan Mutu Nasional (10 November), Badan Standardisasi Nasional (BSN) memiliki beberapa agenda kegiatan, salah satunya adalah SNIzen Meet Up yang diadakan di tiga universitas di Surakarta, yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA).

Penyelenggaraan SNIzen Fest ini juga memeriahkan Indonesia Quality Expo (IQE) ke 10 yang bertempat di Solo Square, aneka produk unggulan ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dipamerkan dari 6 sampai dengan 9 Oktober. 

Menyampaikan sambutannya pada SNIzen Meet Up di UNS, Selasa (4/10). Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri mengatakan bahwa SNIzen Meet Up ini adalah bentuk nyata implementasi kerja sama antara BSN dengan pihak universitas yang telah mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) sebelumnya. Senada dengan Zul Amri, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. mengatakan bahwa standardisasi adalah bahasa yang universal sehingga sampai kapanpun akan selalu menjadi bahan rujukan untuk semua produk inovasi bahkan yang telah lama berjalan.

SNIzen Meet Up memiliki peran dan pesan strategis, sebagai sarana mempromosikan kelembagaan BSN dan pemahaman tentang mutu kepada mahasiswa di pihak universitas, terutama bagaimana sertifikasi SNI itu dilakukan.

Kegiatan SNIzen Meet Up yang dilakukan di Universitas Islam Batik Surakarta, Rabu (5/10) juga mendapatkan antusias yang baik dari mahasiswa di berbagai jurusan, Koordinator Kelompok Substansi Hubungan Masyarakat BSN, Denny Wahyudi selaku pembicara utama mengatakan sudah semestinya generasi z mengetahui banyak perihal standar itu apa, tidak hanya berupa logo SNI yang tertera di helm dan tabung gas, namun juga di sekitar tempat tinggal dan lingkungan kehidupan kita sehari-hari, lebih lanjut Denny juga menyampaikan sampai saat ini sudah 12 ribu lebih SNI yang telah ditetapkan oleh BSN, untuk itu budaya mutu harusnya sudah terpatri di generasi z, memilih barang tidak hanya murah tapi lebih dari itu adalah mutu yang terbaik.

Di waktu yang sama, BSN juga menyelenggarakan SNIzen Meet Up di Universitas Muhammadiyah Surakarta (5/10), Kegiatan yang menyasar kelompok muda dan pegiat dunia online dikalangan UMS ini digelar untuk memperkenalkan bagaimana standar SNI di buat dan bagaimana budaya mutu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadir sebagai narasumber dari BSN, Sigit Wijatmiko, Subkoordinator Kelompok Substansi Hubungan Antar Lembaga. Memaparkan materinya, disebutkan program unggulan BSN sudah banyak membantu produk UMKM di Industri Kecil untuk mendapatkan sertifikat SNI, sehingga produk tersebut bisa dipasarkan dengan mutu dan kualitas yang lebih baik serta terjamin. Melalui kuis interaktif berhadiah, mahasiswa menanyakan lebih jauh tentang standar dan mutu yang diperlukan untuk memasarkan produk baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri (Humas)

 




­