Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Daya Saing, Pupuk Kaltim Ajak JVC dan UMKM Perhatikan Standardisasi Produk

  • Jumat, 11 Januari 2019
  • 1484 kali

 

KLIKBONTANG.COM - Menghadapi era pertumbuhan industri yang begitu pesat, PT Pupuk Kalimantan Timur menggelar Seminar Peningkatan Daya Saing dan Kompetensi SDM melalui Standardisasi di Ruang Pirus Hotel Grand Equator, Rabu, 9 Januari 2018.

Menggandeng Balai Standardisasi Nasional (BSN), Pupuk Kaltim mengajak Joint Venture Company (JVC), anak perusahaan, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bontang untuk senantiasa memerhatikan standardisasi yang digunakan sekaligus mampu mendapatkan label resmi SNI.

Materi seminar berisi tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional yang dibawakan Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc, Sekjen KAN, Deputi Bidang Akreditasi BSN. Selain itu, Penerapan Pendidikan Standardisasi untuk Membangun Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Berdaya Saing oleh Dra. Dr. Zakiyah, MM dari Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN.

Dengan semboyan bersemangat pionir, kuat ditempa tantangan dan maju dengan karya bermutu, kehadiran Pupuk Kaltim di antara berbagai industri mulai dari mikro, kecil, hingga menengah di Kota Bontang memang memiliki peran penting mendorong tumbuh kembangnya. Sehingga, melalui seminar ini menjadi salah satu upayanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala BSN, Prof. Dr. Bambang Prasetya, MSc menyampaikan apresiasi kepada Pupuk Kaltim yang telah berhasil meraih penghargaan di ajang SNI Awards. Terus naik peringkat hingga meraih predikat tertinggi yaitu Grand Platinum. 

"SNI awards adalah peghargaan tertinggi bagi perusahaan yang telah menerapkan prosedur sesuai standar," ujarnya.

Ia menjamin ketika standardisasi telah diterapkan, sebuah instansi atau kelembagaan dapat semakin maju dan semakin rapi dalam menjalankan usaha. Ia pun berharap berbagai sektor industri yang ada di Indonesia mampu menerapkan hal tersebut.

"Saya yakin kita disatukan dalam tujuan yang sama. Kita bisa membangun indonesia dengan perkembangan teknologi yang cepat," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman menyebut penghargaan atas penerapan Standardisasi Nasional Indonesia (SNI) telah diraih perusahaan sejak 2016 lalu. Secara berturut, hingga medio 2018 pun kembali meraih penghargaan tertinggi yaitu Grand Platinum.

Atas dasar tersebut, Pupuk Kaltim merasa memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan khususnya bagi anak perusahaan serta mitra binaannya. Agar, mampu menjalankan usaha sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan BSN.

"Tidak mungkin ada suatu produk berkualitas kalau kita juga tidak membangun sistemnya. Sistem yang dinilai bukan hanya produknya karena kualitas tidak mungkin tercipta tanpa adanya penerapan sistem baik yang di dalamnya ada standarisasi," papar Bakir.

Ia pun berpesan kepada seluruh peserta yang terdiri dari Joint Venture Company (JVC), anak perusahaan, dan UMKM yang ada di Kota Bontang agar mampu membuat sistem dan prosedur sesuai standarisasi agar menghasilkan produk berkualitas. Tak lupa, diikuti tata kelola yang baik pula.

Bakir berucap penghargaan SNI telah diperoleh perusahaan sejak 2016 lalu. Bersama seluruh jajarannya, Ia mengaku sangat bangga mampu  meningkatkan peraihan prestasi gemilang itu.

Hal itu menjadi sebuah motivasi bagi para karyawan untuk terus mempertahankannya dengan memperbaiki berbagai lini. Dimulai dari quality dan sistem manajemen yang baik.

"Ini bukanlah hasil dari Direksi. Tapi hasil dari seluruh karyawan Pupuk Kaltim yang saya cintai dan banggakan," ucapnya.

Dikatakan Bakir, penilaian yang berikutnya ialah berdasarkan inovasi. Dikarenakan, Inovasi merupakan salah satu faktor penentu bagi masa depan sebuah perusahaan. Sehingga, Ia meminta kepada seluruh jajarannya agar mempertahankan predikat yang telah diraih.

"Mari kita kembangkan inovasi yang bagus dan baik. Pertahankan apa yang sudah ada menjadi lebih baik lagi," ajaknya.

Diketahui, SNI adalah standar acuan mutu kesesuaian bagi sebuah produk. Seluruh proses mendapatkan label berstandar nasional itu pun juga harus melewati laboraturium yang sudah terstandardisasi.

Seminar turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Kota Bontang, Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat, Safa Muha. (Inforial)

Reporter : Darwin Tri    Editor : KLIKGROUP   sumber: http://klikbontang.com/berita-18023-tingkatkan-daya-saing-pupuk-kaltim-ajak-jvc-dan-umkm-perhatikan-standarisasi-produk.html



­