Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Atasi Permasalahan Global, Bioteknologi Perlu Dikembangkan

  • Selasa, 13 November 2018
  • 5530 kali

Bioteknologi dapat membantu mengatasi banyak permasalahan global, diantaranya perubahan iklim, penuaan masyarakat, ketahanan pangan, keamanan energi dan penyakit menular. Indonesia sendiri kaya akan produk bioteknologi, baik dalam bidang pertanian, peternakan, serta farmasi. Tentu, perkembangan bioteknologi tetap harus diawasi oleh pemerintah. Salah satu tugas Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (KKH PRG) adalah memberikan izin terhadap produk baru, baik produk dari dalam negeri maupun produk impor

 

Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya selepas serah terima jabatan pengurus KKH PRG di Hotel Menara Peninsula, Jakarta (12/11). Berdasarkan Keputusan Presiden No.50/M tahun 2018, Kepala BSN, Bambang Prasetya ditunjuk menjadi Ketua KKH PRG Periode 2018-2022. KKH PRG beranggotakan 19 orang, terdiri atas unsur pemerintah 11 orang, perguruan tinggi 3 orang, serta unsur masyarakat sebanyak 5 orang. keanggota KKH PRG diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

 

Tahun lalu, produk bioteknologi dari luar negeri lebih banyak daripada produksi sendiri. Perbandingannya bisa mencapai 1:9. Melihat hal ini, Bambang berharap agar kedepannya produk bioteknologi dari dalam negeri meningkat. “Dengan menggunakan produk bioteknologi, pendapatan petani akan naik, karena penggunaan pupuk akan berkurang, serta bibitnya pun tahan dari hama/penyakit,” ujar Bambang.

 

Ketua KKH PRG sebelumnya, Agus Pakpahan berpendapat, untuk memaksimalkan penerapan bioteknologi secara nasional, dibutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah. Hal ini tidak terlepas dari dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan kapasitas pengujian, pengkajian terhadap usulan-usulan proponen. Agus menilai, di kepengurusan yang baru ini, kegiatan monitoring, implementasi peraturan dan akselerasi akan meningkat.

 

Bambang pun mengapresiasi kinerja kepengurusan sebelumnya. Tantangan bioteknologi kedepan memang luar biasa. Bambang menilai, tantangan terbesar adalah mengubah persepsi negatif masyarakat akan bioteknologi. Untuk itu, Bambang menyatakan bahwa nantinya KKH PRG akan meningkatkan sosialisasi manfaat bioteknologi kepada masyarakat, sehingga penerapan bioteknologi di Indonesia dapat meningkat. (ald-humas)




­