Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Teknologi Pengujian Alat Elektromedis di Sucofindo

  • Selasa, 21 Agustus 2018
  • 3454 kali

Selain pengujian produk halal yang menjadi salah satu produk jasa unggulan dan memiliki banyak permintaan dari konsumen, saat ini permintaan terkait dengan pengujian standar peralatan elektromedis juga banyak di lakukan di laboratorium, teknik Sucofindo.

Teknologi peralatan elektromedis dapat dikatakan menjadi salah satu teknologi yang berkembang dengan cepat namun juga memiliki risiko yang cukup tinggi dalam penggunaanya.

Berdasarkan pertimbangan untuk menghindari risiko bahaya dan kecelakaan dari peralatan elektromedis ini, maka diperlukan mekanisme pengamanan melalui standar khusus untuk menjamin keamanan dan keselamatan penggunaan peralatan elektomedis tersebut.

"Sebenarnya proses pengujian sudah mulai dilakukan pada 2015. Tapi akreditasi untuk medik baru didapat pada 2017," kata Kepala sub bagian laboratorium teknik Fitri Muhamady, di laboratorium teknik Sucofindo, Cibitung, Jawa Barat,beberapa waktu, lalu saat menerima kunjungan wartawan.

Beberapa pengujian alat kesehatan sang sudah dilakukan oleh Sucofindo antara seperti inkubator bayi, termostat vaksin dan juga tempat tidur pasien. Tapi bukan tempat tidur manual, tetapi tempat tidur pasien elektrik.

Menurut Fitri, saat ini kementerian kesehatan memberlakukan regulasi yang cukup ketat untuk semua produk alat kesehatan yang beredardi Indonesia. Semua produk yang beredar harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan dengan mengacu pada SNI IEC 60601 yang sudah tetapkan oleh BSN dan kementrian kesehatan.

Meski masih bersifat sukarela, namun permintaan akan pengujian peralatan medis terutama terkait dengan peralatan elektomedis cukup banyak. Terutama pada peralatan medis yang beredar di masyarakat. Saat ini, produk alat kesehatan yangberedar di Indonesia masih didominasi oleh produk import.

"Pada prinsipnya pengujian untuk menghindari resiko bahaya dengan salah satu penekanan keselamatan pada aspek kelistrikannya.seperti pengujian besar arus bocor, konsumsi arus atau daya listrik, tegangan listrik dan lain sebagainya," kata Fitri.

Saat ini, laboratorium teknik sucofindo sendiri menjadi salahsatu laboratoroum rujukan untuk SNI. Laboratorium teknik Sucofindo juga telah terakdredikasi oleh KAN dan memiliki enam sub lab yakni perlatan intansi listrik laboratorium pemanfatan listrik rumah tangga, laboratorium peralatan pencahayaan, laboratorium audio video dan laboratorium untuk pengujian mainan anak, laboratorium peralatan teknik mekanik serta peralatan medis. nlk/E-6

SUMBER : Harian Koran Jakarta, 21 Agustus 2018




­