Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

P3GI Gelar Workshop dan Riset Penyusunan Draf Revisi Standar Nasional Indonesia Gula Kristal Putih

  • Jumat, 11 Mei 2018
  • 1434 kali

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) menindaklanjuti hasil inspeksi pasar yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan pada tahun 2017.

 

Penindaklanjutan ini dilakukan dengan menggelar workshop dan riset terkait penyusunan Draf Revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) Gula Kristal Putih (GKP) dan penyusunan Draf SNI baru untuk Gula Kristal Berbasis Tebu (GKBT) di Graha Kebon Agung Surabaya, Rabu (11/4/2018).

 

Manajer Penelitian Pasca Panen P3GI, Risvan Kuswurjanto mengatakan, hasil inspeksi pasar tersebut menunjukkan sebanyak 72 persen dari 39 sampel gula yang diambil di pasar tidak memenuhi persyaratan warna ICUMSA atau Standar Nasional Indonesia (SNI) gula kristal putih (GKP) .

 

Sedangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Gula Kristal Putih (GKP) No. 3140.3:2010 diwajibkan per 20 Juni 2015.

 

"Pemberlakuan SNI Gula Kristal Putih (GKP) wajib menuntut produksi GKP dari pabrik gula (PG) untuk memenuhi standar GKP 1 ataupun GKP 2 pada saat produksi maupun selama perdagangan di pasar," katanya usai acara.

 

Menurutnya, sampai saat ini masih banyak ditemui masyarakat yang lebih menyukai produk gula yang tidak mengantongi ICUMSA maupun SNI GKP.

 

"Oleh karena itu, kami bersama stake holder lainnya merumuskan adanya revisi SNI baru ini dengan tujuan mengakomodir atau mewadahi adanya varian baru produksi gula," katanya usai acara di Aula Kebon Agung Surabaya, Rabu (11/4/2018).

 

Selain itu,  lanjutnya, produsen GKP menginginkan adanya SNI yang dapat mewadahi variasi produk gula kristal berbasis tebu (GKBT) yang tidak hanya mewadahi satu jenis produk saja yaitu GKP.

 

"Nah, dengan melihat kondisi ini perlu disusun SNI baru terkait SNI GKBT yang di dalamnya mencakup standar GKP dan variasi produk gula kristal lain seperti brown sugar, castor sugar, tepung gula, dan cube sugar," lanjutnya lagi.

 

Sebagai catatan, Risvan menambahkan total kebutuhan GKP secara nasional saat ini ada sebanyak 3 juta ton.

 

Di mana sebanyak 2,2 juta ton telah memenuhi GKP.

 

"Namun, sebenarnya tidak semua itu GKP dan sisanya untuk kekurangan itu harus diimpor sekitar 800 ton," pungkasnya.

 

Link:  http://jatim.tribunnews.com/2018/04/11/p3gi-gelar-workshop-dan-riset-penyusunan-draf-revisi-standar-nasional-indonesia-gula-kristal-putih?page=all.

Penulis: Arie Noer Rachmawati      

Editor: Agustina Widyastuti




­