Songsong Kebutuhan SDM Nasional, BSN Siapkan SDM Berdaya Saing

Di era globalisasi ini, peran standardisasi di dunia internasional sudah terbukti nyata. Hambatan non tarif merupakan salah satu bukti pentingnya standardisasi dalam perdagangan di dunia internasional. Maka, sudah saatnya Indonesia pun dapat mengedepankan standardisasi dalam mendukung program-program nasional. “Standardisasi dapat menjadi jawaban atas kebutuhan efisiensi, percepatan yang masif. Kita perlu sandingkan standardisasi dengan regulasi,” ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional, Bambang Prasetya saat membuka Rapat Evaluasi Capaian Kinerja BSN Triwulan II Tahun 2019 di Sentul, Bogor, pada Rabu (24/7/2019).

Bambang menyatakan, tahun ini adalah tahun dimana vokasi dan tenaga kerja menjadi fokus utama disamping infrastruktur. Untuk itu, BSN harus siap menyokong kebutuhan-kebutuhan SDM di Indonesia. “Bisa jadi, kedepannya akan ada sertifikasi kompetensi pada manajemen SDM di perusahaan atau dinas. BSN harus siap menyikapi kemungkinan tersebut. Paling tidak kita harus menyiapkan SDM yang terkait dengan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. SDM yang mendukung UU no.20 tahun 2014.

Dalam usaha melayani kebutuhan masyarakat akan standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN telah memiliki Kantor Layanan Teknis (KLT). Dimulai dengan peresmian KLT di Makassar dan Palembang pada tahun 2017, di tahun 2019 BSN meresmikan 3 KLT lain, yaitu di Bekasi, Pekanbaru, dan Surabaya. Dalam kesempatan ini, Bambang pun mengapresiasi kinerja KLT yang kian mendekatkan SNI kepada masyarakat. Bambang pun berpesan agar seluruh unit di BSN dapat meningkatkan K3SA (Konsolidasi, Komunikasi, Koordinasi, Sinergi, Autopilot). (ald-Humas)