Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Peran Aktif BSN dalam Forum ACCSQ

  • Selasa, 16 Juli 2019
  • 2656 kali

Indonesia, melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali berperan aktif dalam perkembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian di kancah internasional dengan menghadiri sidang ACCSQ (ASEAN Consultative Committee for Standard and Quality) plenary ke-51 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 8-12 Juli 2019. Forum pertemuan negara-negara anggota ASEAN ini dipimpin oleh Chaiyavat Tangkrock-olan dari Thailand Industrial Standards Institute (TISI), dan Vu Thi Tu Quyen, dari Directorate for Standards, Metrology and Quality (STAMEQ), Viet Nam sebagai Co-Chair. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kasubdit Pemenuhan Kewajiban Internasional BSN, Aderina Uli Penggabean, dengan anggota delegasi dari Perwakilan Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Direktorat Perundingan ASEAN, Kementerian Perdagangan, Pusat Standardisasi Industri, dan Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Kementerian Perindustrian dan Staf Atase Perdagangan Kuala Lumpur.

Rangkaian pertemuan membahas isu harmonisasi standar, penilaian kesesuaian, metrologi, isu pada masing-masing product working group, ASEAN strategic plan on standard and conformance, serta update dari kegiatan terhadap mitra dialog. Secara umum, pergerakan isu standar dan penilaian kesesuaian di tingkat ASEAN mengalami kemajuan yang signifikan terutama di sektor produk Automotives, Medical Devices dan Building and Constructions, hal ini diindikasikan dengan respon yang baik dari beberapa working group terhadap penyelesaian MRA (mutual recognition arrangement) untuk mengakomidir fasilitasi perdagangan di ASEAN. Dengan munculnya peluang kerjasama dan dialog dengan negara-negara mitra di sektor baru (new areas) seperti smart cities, digital trade dan chemicals, ACCSQ memiliki tantangan lebih dalam menyelaraskan inovasi dan teknologi agar dapat setara dan lebih unggul di kawasan. Untuk itu, perlu adanya upaya optimal yang dilakukan oleh ACCSQ untuk dapat memanfaatkan secara positif setiap kerjasama dengan mitra guna menjembatani kepentingan seluruh negara anggota ASEAN.

Beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti oleh Indonesia antara lain adalah: menentukan koordinator sektor untuk mengantisipasi akan dibentuknya Working Group on e-Commerce/Digital Trade dan Working Group on Chemical; menyampaikan full power penandatanganan MRA Automotives bulan September 2019; menyiapkan proses diskusi online terkait finalisasi Review of 1998 Framework Agreement of Mutual Recognition Arrangements (MRAs); menyiapkan posisi Indonesia pada Pertemuan Building and Construction Working Group di Jakarta; menyiapkan posisi Indonesia untuk pertemuan ACCSQ selanjutnya termasuk kontribusi ACCSQ terhadap isu terkini mengenai 4th Industrial Revolution (4IR), Digital Trade, dan Smart Cities. (Dir.SPSPK)




­