Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Mendukung Penyusunan Perangkat Perkuliahan Terintegrasi untuk Materi Standardisasi

  • Senin, 29 Mei 2017
  • 4330 kali

Kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi Dosen Pengampu Standardisasi di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) diselenggarakan pada tanggal 23-24 Mei 2017 bertempat di Ruang Sidang I Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS yang dihadiri oleh 33 orang dosen UNS perwakilan dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas MIPA (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kedokteran (FK) serta 2 orang perwakilan dari LPPM Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Acara ini dibuka dengan Sambutan perwakilan dari UNS, yaitu Dr. Sarwanto, selaku Sekretaris LPPMP UNS. Dalam hal ini beliau sangat mendukung program penyusunan perkuliahan terintegrasi untuk materi standardisasi di UNS dan upgrading Pengenalan Sistem Manajemen Mutu  SNI ISO 9001 versi 2015. ToT ini merupakan salah satu implementasi dari butir-butir yang tercantum dalam MOU BSN dan UNS terkait dengan “Pendidikan Standardisasi”. Disamping itu beliau meyampaikan tujuan dari kegiatan ini yaitu mempersiapkan para dosen pengampu standardisasi untuk dapat mengajarkan muatan standardisasi  pada kurikulum/ silabus program studinya masing-masing serta untuk meningkatkan budaya mutu di lingkungan akademisi.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan paparan mengenai Program Pendidikan Standardisasi dan materi Pengantar Standardisasi untuk proses pengembangan standar, yang disampaikan oleh Mayastria Yekttiningtyas selaku Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BSN.

 

Perlu diketahui bahwa dalam menyusun sebuah standar perlu diperhatikan 6 prinsip dalam pengembangan standar, yaitu terbuka bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam proses perumusan standar, prosesnya dapat diikuti secara transparan melalui media IT, pelaksanaanya melalui konsensus nasional dan tidak memihak, standar dibuat sesuai kebutuhan pasar yang hasilnya harus efektif digunakan untuk fasilitasi perdagangan, SNI dibuat dengan memperhatikan keberadaan standar internasional dan memberikan kesempatan kepada UKM dan daerah untuk berpartisipasi dalam perumusan SNI. Saat ini UNS khususnya Fakultas Teknik Industri tengah mengembangkan SNI untuk baterai lithium kendaraan listrik. Diharapkan fakultas yang lain dapat aktif berpartisipasi dalam pengembangan SNI. BSN saat ini telah merevisi Pedoman Standardisasi untuk Pengembangan SNI, yaitu melalui Peraturan Kepala BSN No.8 tahun 2015.

Sesi berikutnya adalah paparan terkait dengan Bab II Buku Pengantar Standardisasi, khususnya mengenai proses penerapan standar dan penilaian kesesuaian yang disampaikan oleh Lenggo Geni Aulia selaku Kasubbid Pembinaan Profesi Standardisasi. Dalam hal ini dijelaskan terkait dengan kajian manfaat standar terhadap perekonomian, pemberlakuan SNI yang diterapkan secara sukarela dan diberlakukan wajib sesuai dengan aturan regulasi teknis.

Agenda utama dari kegiatan TOT kali ini adalah sharing pengalaman dengan UBAYA yang disampaikan oleh Muhammad Rosiawan selaku pengajar mata kuliah standardisasi, konsultan SNI ISO 9001, dan auditor sistem manajemen mutu yang telah berhasil : 1). Menerapkan pendidikan standardisasi sebagai mata kuliah wajib untuk 2 sks, 2). menerapkan SNI ISO 9001, 3). mendapatkan penghargaan SNI Award untuk ketiga kali. Narasumber menyampaikan hal-hal yang perlu dipertimbangkan bagi Dosen pengampu dalam penyusunan silabus perkuliahan dan rencana program pembelajaran (RPP) di masing-masing prodi. Hal yang sangat penting adalah menyisipkan muatan standardisasi dalam setiap mata ajar yang sudah ada saat ini. 

Pada hari kedua, M. Rosiawan memaparkan mengenai gap analysis antara SNI ISO 9001:2008 dan SNI ISO 9001:2015 serta pengenalan terhadap standar sistem manajemen mutu SNI ISO 9001:2015 untuk 7 klausul baru yang ada dalam SNI tersebut. Saat ini UNS telah disertifikasi oleh LSSM PT. BSI Indonesia berdasarkan SNI ISO 9001:2008. Para dosen sangat aktif dalam berdiskusi terhadap penerapan sistem manajemen di dunia pendidikan yang dikaitkan pada klausul 8 SNI ISO 9001:2015, terkait dengan operasional pendidikan standardisasi di perguruan tinggi.

Dalam acara penutupan, Kepala Bidang Diklat BSN, Mayastria Yekttiningtyas menyampaikan bahwa ToT Dosen Pengampu Standardisasi ini bermanfaat bagi para dosen dalam menyusun RPP yang baku untuk mata kuliah standardisasi dan pengenalan SNI ISO 9001:2015 yang dapat memperkaya muatan pembelajaran dan penerapan standar di UNS.




­